TEMPO.CO , Jakarta – Menjelang berakhirnya masa jabatan Mahdjir Effendi sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan meluncurkan Buku Effendi ke-6 pada Kamis mendatang 17 Agustus 2024. Di Menara Danreksa Jakarta Pusat.
Berbicara kepada wartawan usai pertemuan, Mohajer mengatakan, “Ini adalah inisiatif yang dimulai oleh rekan-rekan jurnalis dan staf departemen koordinasi PMK untuk mencopot saya dari jabatan saya di departemen koordinasi PMK.” dan budaya serta keadaan pribadinya.
Keenam buku tersebut adalah “Mematahkan Kemiskinan”, “Capaian Lima Tahun Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 2019-2024”, “Menuju Indonesia Emas 2045”, “Merawat Matahari: Karya Muhajir Effendi. “Biografi Aktif”, “Manusia Edisi Terbatas” dan “Mahajer” tokoh bawah tanah Effendi. Buku-buku ini ada yang ditulis oleh para ulama, tim departemen koordinasi PMK, dan ada pula yang ditulis oleh para jurnalis.
Mohajer mengatakan, buku yang ditulis Kementerian Koordinator untuk tim PMK ini berkaitan dengan misi utama Kementerian Penanggulangan Kemiskinan dan Pengentasan Kemiskinan. Ia berharap buku tersebut dapat menjadi referensi ilmiah.
Muhajar juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf koordinasi Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang bekerja keras mendukung proyek pemerintah. “Tanpa mereka, saya bukan apa-apa,” katanya.
Pilihan Editor: Surat Terbuka Dokter kepada Menteri Kesehatan dan Pendidikan
Menko PMK Pratikno mengatakan akan berbagi kantor dengan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Mohbin Iskandar
Mohajer Effendi optimistis pemerintahan Prabowo akan melanjutkan program PMK era Jokowi. Baca selengkapnya
Upacara penutupan PON Aceh-Sumut akan digelar pada 20 September di Stadion Utama GOR Sumut. Baca selengkapnya
Orangtuanya diduga dianiaya saat dirawat PPDS di RSUD Kiriadi Semarang, Jawa Tengah. Baca selengkapnya
Koordinasi Kementerian Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mendorong pemerintah daerah segera membentuk gugus tugas komprehensif pemberantasan kekerasan di satuan pendidikan. Baca selengkapnya
Siswa PPDS Indip diduga dilecehkan oleh orang yang lebih tua. Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan akan melakukan peninjauan menyeluruh. Baca selengkapnya
Muhajir mengatakan, pemerintah daerah harus aktif dan mencapai keberhasilan dalam menyelesaikan masalah kemiskinan di daerahnya. Baca selengkapnya
Pembentukan gugus tugas PPDB masih menunggu keputusan Presiden Joko Widodo atau Joko Widodo. Baca selengkapnya
Kek Amin mengatakan pemerintah harus memastikan UKT lebih terjangkau. Baca selengkapnya
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir mendukung mahasiswa menggunakan pinjaman yang formal, akuntabel, transparan dan tidak dijamin merugikan mahasiswa. Baca selengkapnya