TEMPO.CO, Jakarta – Hari Penglihatan Sedunia tahun ini jatuh pada Kamis, 10 Oktober 2024 dengan tema “Kids, Love Your Trash”. Salah satu kondisi mata yang menjadi perhatian pada anak adalah ambliopia atau mata malas yang perlu diwaspadai sejak dini. Apa yang perlu Anda ketahui tentang kondisi ini?
Hari Penglihatan Sedunia menyoroti pentingnya melindungi mata dan penglihatan, meningkatkan kesadaran akan gangguan penglihatan dan kebutaan, serta mempromosikan perawatan mata dan penglihatan, menurut laporan di situs resmi WHO.
Melalui tema “Anak-anak, sayangi matamu”, WHO mengajak masyarakat dunia untuk lebih memperhatikan kesehatan mata anak dan memberikan kesempatan kepada anak untuk mencintai matanya, dimanapun berada. Selain itu, pemeriksaan mata juga ditekankan untuk mendeteksi gangguan penglihatan pada anak sejak dini.
Menurut WebMD, mata malas terjadi ketika penglihatan pada salah satu mata tidak berkembang sebagaimana mestinya sehingga mengakibatkan penglihatan pada mata tersebut kabur. Tanpa pengobatan, otak belajar mengabaikan gambar dari mata yang lebih lemah dan menjadi “malas” karena kurang digunakan. Hal ini dapat menyebabkan masalah penglihatan permanen.
“Hanya anak-anak saja yang bisa mengalami ambliopia. Jika tidak ditangani di masa kanak-kanak, akan menyebabkan kehilangan penglihatan permanen,” kata dokter spesialis mata di Rumah Sakit Mata Cicendo, dr. Memed Feti Karfiati, SpM(K), pada konferensi pers Hari Penglihatan Sedunia pada Senin 7 Oktober 2024.
Menurut Feti, penyebab paling umum hilangnya penglihatan pada orang dewasa berusia antara 20 dan 70 tahun adalah ambliopia, yang tidak ditangani dengan baik pada masa kanak-kanak. Amblyphobia sendiri sulit disembuhkan setelah anak mencapai usia 5 tahun, dan kondisi ini menyerang 2-4% anak di seluruh dunia.
Penyebab Ambliopia Ada banyak penyebab ambliopia, antara lain: Kelainan refraksi Mata yang satu memiliki fokus yang jauh lebih baik dibandingkan mata lainnya. Mata yang lain mungkin mengalami rabun jauh, rabun jauh, atau astigmatisme. Ketika otak menerima gambar buram dan gambar jelas, otak mengabaikan gambar buram tersebut. Jika hal ini terus berlanjut selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, penglihatan kabur pada mata akan semakin parah. Penderita strabismus tidak dapat memfokuskan kedua matanya pada gambar yang sama, sehingga sering kali melihat ganda. Otak mengabaikan gambar yang tidak selaras. Kelopak mata yang terkulai dapat menghalangi penglihatan.
Gejala ambliopia
Gejala umum ambliopia termasuk kesulitan menilai seberapa dekat atau jauh suatu objek (persepsi kedalaman), menyipitkan atau menutup satu mata, dan memiringkan kepala.
Faktor Risiko Sementara itu, ada beberapa kondisi yang membuat bayi berisiko mengalami ambliopia atau mata malas dibandingkan bayi lainnya, antara lain: Kelahiran prematur (prematur). Dia lebih kecil dari rata-rata saat lahir. Riwayat keluarga dengan ambliopia atau penyakit mata lainnya. Dia mempunyai kelainan perkembangan.
Seperti yang Anda ketahui, kondisi ambliopia sangat berbahaya jika dilihat dari dampak jangka panjangnya terhadap kesehatan mata anak. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan mata sejak dini.
Dokter harus memastikan kondisi mata anak baik, tidak ada yang menghalangi cahaya masuk ke mata, kedua mata dapat melihat dengan sama baik, dan kedua mata bergerak sebagaimana mestinya.
Apabila terjadi masalah, tentunya pengobatan dapat dilakukan sesegera mungkin dan perburukan kondisi dapat diminimalisir. Pengobatan mata malas biasanya bergantung pada kondisi mata masing-masing anak, mulai dari penutup mata, obat tetes mata, hingga operasi.
ANDA MELAKUKAN SUKMASARI | ANASTASYA LAVENIA Y Pilihan Editor: Mengetahui Penyebab dan Pengobatan Mata Malas pada Anak
Tahun ini, setiap hari Kamis minggu kedua bulan Oktober, tema internasional Hari Penglihatan Sedunia adalah “Cintai matamu, anak-anak”. Baca terus
Menjaga kesehatan mata dengan mengonsumsi makanan sehat penting dilakukan untuk menghindari masalah penglihatan serius seperti katarak. Baca terus
Mata malas merupakan suatu kondisi yang terjadi akibat adanya perubahan jalur saraf antara otak dan mata sehingga mengakibatkan gangguan penglihatan. Baca terus
Untuk mencegah kehilangan penglihatan yang lebih serius, sangat penting untuk mengenali penyebab mata malas pada anak. Baca terus
Orang tua berperan besar dalam mendeteksi dan mendeteksi penyakit mata pada anak sejak dini agar tidak mengalami gangguan penglihatan di kemudian hari. Baca terus
Tahun ini, Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day jatuh pada hari Kamis, 10 Oktober 2024. Bagaimana Anda melihat kembali keputusan liburan tersebut? Baca terus
Kepercayaan diri anak tunanetra dipengaruhi oleh cara orang tua mendukung anak dan bagaimana reaksi anak ketika menghadapi tantangan. Baca terus
Para ahli menjelaskan, jika diabetes tidak ditangani dengan baik, terdapat risiko terjadinya retinopati diabetik yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan. Baca terus
Jika diabetes tidak terkontrol dengan baik, terdapat risiko terjadinya retinopati diabetik yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan. Baca terus
Amblyopia, atau mata malas, adalah penurunan perkembangan penglihatan yang terjadi ketika otak tidak menerima rangsangan normal dari mata. Baca terus