TEMPO.CO , Jakarta – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menilai banyak persoalan lingkungan hidup yang perlu dibahas lebih lanjut dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada), khususnya di Jakarta. Manajer Kampanye Hutan dan Taman Nasional WALHI Uli Arta Siagian mengatakan, permasalahan tersebut antara lain pencemaran udara dan penipisan air tanah.

“Ini harus menjadi isu sentral yang dibicarakan, apalagi data seringkali menunjukkan bahwa Jakarta dari segi kualitas udara merupakan tempat yang paling tercemar,” kata Uli saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin, 7 Oktober 2024.

Isu pencemaran udara menjadi salah satu isu yang dibahas dalam debat calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta kemarin. Salah satu permasalahannya adalah pada tahun 2023, Jakarta akan berkali-kali mengalami kondisi udara terburuk di dunia dengan nilai indeks kualitas udara rata-rata 120 hingga 170 yang berarti kategori tidak sehat.

Uli Arta mengatakan, salah satu penyebab utama pencemaran udara di Jakarta adalah berakhirnya pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Apalagi saat ini banyak sekali polusi dari mobil di Jakarta.

Salah satu PLTU di sekitar Jakarta adalah PLTU Suralaya dengan delapan pembangkit dengan kapasitas terpasang 3.440 MW, terbesar dari puluhan pembangkit yang ada di sekitar Jakarta. Meski banyak diprotes karena menimbulkan polusi udara, namun PLTU tetap beroperasi.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kata Uli, hingga saat ini ketiga calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta tersebut belum menjelaskan solusi dan cara mengatasi pencemaran udara akibat PLTU. “Belum ada penjelasan yang jelas dan realistis, misalnya kita akan menyelidiki PLTU di sekitar Jakarta. “Tidak ada pembahasan seperti itu saat debat,” ujarnya.

Salah satu solusi mengatasi polusi udara ternyata dengan menanam 3 juta pohon. Ide tersebut disampaikan perwakilan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Suswono, yang mendampingi Ridwan Kamil sebagai wakil gubernur.

Dalam debat terakhir, Suswono mengatakan keberadaan pepohonan berperan dalam penyerapan karbon dioksida penyebab pencemaran udara. Karena Jakarta saat ini menduduki peringkat ketiga paling tercemar di dunia, kata Suswono dalam debat kemarin.

Walhi sendiri menilai permasalahan lingkungan hidup di Jakarta masih luas dan kompleks. Masih ada beberapa permasalahan yang belum dibahas oleh wakil gubernur Jakarta, seperti pengelolaan sampah dan masalah air bersih.

Pilihan Redaksi: Pekan depan mungkin terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di Jabar. Jika tidak, BMKG meminta warga berhati-hati.

Bawaslu juga mendalami dugaan pelanggaran pada debat Pilkada II Jakarta. Baca selengkapnya

Berdasarkan simulasi tertutup, Ridwan Kamil memperoleh perolehan suara sebesar 53,4 persen. Baca selengkapnya

Hitungan Pramono Anung, lapangan kerja baru yang ingin diciptakan Pemprov DKI dalam waktu dekat berjumlah sekitar 400.000. Baca selengkapnya

Dalam jajak pendapat kali ini, dua pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono mendapat peluang lebih baik dibandingkan dua calon lainnya. Baca selengkapnya

Walhi menganalisis, gagasan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta juga tidak dibarengi dengan pemulihan kualitas air. Baca selengkapnya

Walhi mengkritisi janji-janji penanganan sampah yang diusung Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Baca selengkapnya

Keenam persoalan tersebut tidak semuanya dibicarakan calon peserta Pilkada Jakarta 2024

Perintah tersebut bisa menjadi bukti bahwa Ridvan Kamil memiliki hubungan dekat dan baik dengan Prabowo. Baca selengkapnya

Wakil Gubernur DKI Jakarta Suswono meminta maaf setelah cuitannya tentang seorang janda di acara sosialisasi relawan Bang Japar menimbulkan keonaran. Baca selengkapnya

Diakui Suwono, lelucon tentang janda tersebut tidak pantas dan tidak bijaksana untuk diceritakan. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *