TEMPO.CO , Jakarta – Penting untuk memahami cara mencegah sakit punggung yang dikenal dengan herniated nukleus pulposus (HNP) atau saraf terjepit, kata Andrew Saniang, pakar kesehatan Rumah Sakit Medica Citra Samarinda.
“Meski HNP tidak selalu bisa dicegah, namun risikonya dapat dikurangi melalui tindakan preventif seperti berenang, duduk tegak, dan angkat beban dengan posisi yang benar,” kata Andrew di Samarinda, Minggu, 6 Oktober. 2024.
Menurutnya, tindakan pencegahan terbaik adalah dengan menjaga berat badan tetap ideal tanpa memberikan tekanan ekstra pada tulang belakang. Andrew juga mengingatkan kita untuk berhenti merokok karena mengurangi suplai oksigen ke tulang belakang.
“Jika pekerjaan Anda mengharuskan Anda duduk dalam waktu lama, bangunlah dan lakukan peregangan secara berkala,” katanya.
Penyebab saraf terjepit Saraf terjepit disebabkan oleh robeknya bantalan sendi yang melindungi tulang. Fraktur bantalan ini menyebabkan penonjolan dan kompresi saraf di sekitarnya.
“Ibarat bantal, kalau tidak berbentuk maka berubah bentuk dan tidak nyaman. Begitu juga dengan bantal sendi tulang belakang,” jelasnya.
Ia menjelaskan, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan terjadinya HNP. Benturan pada daerah tulang belakang akibat kecelakaan dapat menyebabkan patahnya bantalan sendi. Selain itu, duduk atau berdiri dengan posisi yang salah dalam jangka waktu lama juga dapat menyebabkan HNP. Mengangkat beban berat dengan posisi yang salah juga dapat merusak tulang belakang dan menyebabkan saraf terjepit.
Menurutnya, HNP dapat menimbulkan berbagai efek samping seperti nyeri yang merupakan gejala umum. Derajat nyeri bervariasi dari ringan hingga berat.
“Saraf terjepit dapat menyebabkan kelemahan pada otot tertentu tergantung letak saraf yang terkena. Pada kasus yang parah, HNP dapat menyebabkan kelumpuhan,” ujarnya.
Andrew menekankan, jika gejala saraf terjepit semakin parah, seperti kelumpuhan pada kaki, nyeri pada anus, sulit buang air kecil atau besar, atau kelemahan otot secara tiba-tiba, penting untuk memeriksakan diri ke dokter.
“HNP dapat diobati dengan berbagai cara, mulai dari terapi fisik hingga pembedahan. Segera dapatkan pertolongan medis untuk mendapatkan pengobatan yang tepat,” saran Andrew.
Pilihan Editor: Pentingnya peregangan untuk mencegah nyeri pergelangan tangan dan saraf terjepit
Sakit punggung bisa menjalar ke kaki atau pinggul dan memburuk karena stres. Berikut beberapa penyebab sakit pinggang. Lagi
Gangguan kesehatan dan gangguan autoimun dapat merusak saraf dan menyebabkan mati rasa pada jari tangan, tangan, dan lengan. Lagi
Prosedur endoskopi biportal BESS PLUS adalah solusi nyeri punggung tanpa operasi terbuka. Lagi
Profesor FKUI menjelaskan perbedaan tuberkulosis tulang belakang (tuberkulosis) dan kelumpuhan pada kasus polio. Dijelaskan di bawah ini. Lagi
Penyanyi asal Korea Selatan Crush mengalami kerusakan saraf dan disarankan untuk segera menjalani operasi. Lagi
Skoliosis, suatu kelainan pada sistem kerangka, terutama tulang belakang, dapat menyerang bayi, anak-anak, dan orang lanjut usia. Lagi
Pada anak-anak, skoliosis biasanya didiagnosis antara usia 10 dan 16 tahun dan biasanya tidak memerlukan pengobatan. Lagi
Peregangan sebaiknya mencakup seluruh bagian tubuh untuk menghindari keluhan seperti nyeri lengan, nyeri punggung, dan ketegangan saraf di leher. Lagi
Skoliosis adalah kelainan bentuk tulang belakang C atau S dan lebih sering terjadi pada remaja. Lagi
Orang cenderung mematahkan leher dan punggungnya untuk menghilangkan stres dan kekakuan pada tulang yang dapat menyebabkan cedera. Lagi