TEMPO.CO, Jakarta – Band Maliq & D’Essentials membuka konser Brian McKnight yang berlangsung di Pullman Jakarta Central Park, Jumat, 20 September 2024. Mereka bermain sekitar satu jam lebih dulu dari penyanyi sekaligus pencipta lagu asal Amerika Serikat itu. dia naik ke atas panggung.
Dengan lagu Senja Teduh Pelita dan Menari, Maliq & D’Essentials mengawali konser bertajuk An Evening bersama Brian McKnight di tempat yang nyaman, duduk di kursi. Penonton pun ikut bernyanyi mengikuti alunan musik.
Tampil sebagai pembuka, Maliq & D’Essentials mengajak penonton bersantai sebelum dihujani lagu-lagu Brian McKnight. “Selamat datang di ‘Night with Brian McKnight. Kita pemanasan bersama Maliq & D’Essentials di sini. Hari ini kita bersantai-santai di udara agar kita bisa bernyanyi lebih banyak lagi nanti,” ajak Angga.
Profil Maliq & D’Essentials
Maliq & D’Essentials adalah band jazz asal Jakarta, Indonesia. Nama “MALIQ” bukanlah nama salah satu krunya, melainkan akronim dari Music and Instrumental Quality Live. Sejak penampilan pertama mereka di Jakarta International Jazz Festival pada tahun 2005, popularitas mereka semakin meningkat, terutama di kalangan anak muda Jakarta.
Sepanjang karirnya, MALIQ dan D’Essentials telah merilis sembilan album, terdiri dari enam album studio dan tiga mini album: 1, Bebaskan Pikiranmu, Mata Hati Indlebe, Awal Kehidupan yang Indah, Sriwedari, Musik Pop, Senandung Senandika, 25 bertahun-tahun . Tahun McDonald’s Indonesia, dan RAYA.
Grup ini dibentuk pada 15 Mei 2002 dengan sembilan anggota. Karir mereka dimulai sebagai band kafe di sebuah pub kecil di sebuah hotel bintang lima di Jakarta, memainkan musik yang belum populer di kalangan anak muda. Kini, setelah 15 tahun berdiri, mereka semakin kompak meski hanya beranggotakan enam orang: Angga Puradiredja (vokal), Indah (vokal), Ilman (keyboard dan piano), Java (bass), Lale (gitar), dan Widi (drum).
Nama “Maliq” mewakili konsep Kualitas Musik dan Instrumental yang pertama kali dirintis oleh Angga dan Widi yang juga berprofesi sebagai produser, komposer, arranger, dan penulis lagu. Sekarang “D’Essentials” mengacu pada karyawan lain. Saat ini, istilah tersebut sudah menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, meski banyak orang yang sering menyebutnya dengan benar.
Meski sering dianggap sebagai band jazz, sebenarnya mereka mencakup berbagai genre, antara lain soul, funk, rock, dan blues. Mereka menyebutnya Musik Organik agar lebih mudah dipahami.
Pada tahun 2004, MALIQ & D’Essentials merilis album pertama bertajuk 1 dan single Terdiam menggebrak belantika musik lokal, disusul Untitled, Until Kapan, dan Kangen. Setahun kemudian, versi remaster dari album tersebut dirilis, menampilkan lagu “The Best”. Album pertamanya mencatatkan penjualan CD yang luar biasa, meski salah satu vokalisnya, Dimi, memutuskan untuk berkarir sendiri.
Pada awal tahun 2007, mereka merilis album kedua Bebaskan Pikiran Anda, yang menampilkan single Surga dan Berikan Cinta. Album ini diterbitkan ulang dalam edisi revisi pada tahun 2008. Saat itu, gitaris Satrio keluar untuk membentuk grup baru bernama Alexa dan perannya diisi oleh Lale yang membawa warna baru dalam musik mereka.
Album ketiga Mata Hati Telinga dirilis pada tahun 2009 dan berhasil meraih penghargaan sebagai album terbaik tahun 2009 dari Rolling Stone Indonesia. Song of My Choice menjadi yang pertama mengusung pop-rock bertempo up, menjangkau khalayak luas.
Pada bulan Juli 2010, mereka merilis album keempat mereka, Permulaan Kehidupan yang Indah, dan One Too. Album ini mencerminkan perjuangan mereka selama delapan tahun. Di tahun yang sama, Amar memutuskan hengkang, namun tidak digantikan.
Setelah merilis single Menari pada tahun 2011, respon penonton sangat positif. Di penghujung tahun itu, Ifa, sang keyboardist asli, juga hengkang dan digantikan oleh Ilman. Kehadiran Ilman membawa energi dan ragam baru pada musik mereka.
MISHA FATINA RACHMAN I MARVELA
Pilihan Editor: Malam Nostalgia bersama Brian McKnight penuh lagu cinta bersama Haru
Penutupan Peparnas 2024 digelar di Stadion Manahan, Solo, Minggu malam tadi, dengan dimeriahkan nyanyian bintang tamu antara lain Maliq & D’Essentials. Baca selengkapnya
Konser Maliq & D’Essentials akan digelar di Surabaya Convention Center, Pakuwon Mall pada hari Jumat, 25 Oktober 2024. Baca selengkapnya
Selain membawakan beberapa lagu, Maliq dan D’Essentials akan berbincang dengan penggemar saat sound check tur album Tour. Baca selengkapnya
Maliq dan D’Essentials akan melanjutkan syuting dan tur album Can Machines Fall In Love? di 6 kota pada akhir tahun 2024. Baca selengkapnya
Bekerja sama dengan Maliq & D’Essentials, GoFood bertujuan untuk mempelopori kolaborasi dengan musik Baca selengkapnya
Setelah mengidolakannya sejak remaja, Dira Sugandi akhirnya berkolaborasi dengan Brian McKnight menyanyikan lagu Nanini na Ufofuna. Baca selengkapnya
Brian McKnight menampilkan Back at One to One Last Cry di konser solonya di Jakarta pada 20 September 2024. Baca selengkapnya
Maliq & D’Essentials membuka konser Brian McKnight di Jakarta dengan lagu Senja Teduh Pelita, Menari, de Kita Bikin Romantis. Baca selengkapnya
Hari pertama Pestapora 2024 dimulai, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan tampil malam ini. Baca selengkapnya
Linkin Park telah memilih vokalis baru untuk menggantikan Chester Bennington, Emily Armstrong. Berikut daftar lagu Linkin Park yang populer. Baca selengkapnya