TEMPO.CO, Jakarta – Keberadaan semut sering kali diabaikan, hanya sedikit orang yang menyadari bahwa kelompok semut selalu berjalan lurus. Mengapa demikian?
Seperti dilansir laman Science ABC, semut menghabiskan seluruh hidupnya di dekat sarangnya. Sarang biasa dapat menampung ribuan semut, dan koloni besar dapat menampung hingga 500.000 semut.
Semut dikenal mempunyai cara berkomunikasi yang unik. Karena sebagian besar semut memiliki penglihatan yang buruk, mereka menggunakan indra yang berbeda untuk berkomunikasi: penciuman, rasa, sentuhan, dan pendengaran.
Antena semut (kaki dan paruh) mengandung bahan kimia dan aroma yang menangkap berbagai molekul di lingkungannya. Apalagi kehidupan hewan ini bergantung pada obatnya.
Semut menyembunyikan bahan kimia yang dapat digunakan untuk berkembang biak, mencari makan, mencari perlindungan, atau mengumumkan kehidupan semut kepada semut lainnya, salah satunya adalah feromon.
Seperti dilansir laman Goaptive, alasan semut berbaris lurus adalah karena mereka berjalan menyusuri aroma bahan kimia yang disebut feromon. Hal ini sangat penting untuk komunikasi antara semut yang satu dengan semut lainnya.
Semut menghasilkan feromon untuk memperingatkan semut lain terhadap predator di dekatnya, membantu mempertahankan koloni, atau mengingatkan semut lain untuk berbagi ruang makanan.
Ketika semut pekerja menemukan makanan atau bahan berguna lainnya, semut tersebut meninggalkan jejak feromon saat kembali ke koloni. Dengan begitu, semut pekerja lain dapat meninggalkan koloni dan menggunakan jalan tersebut untuk mencari sumber daya atau makanan.
Hal ini berlanjut ketika semut lain mengikuti jejaknya, dan melepaskan lebih banyak feromon. Dengan begitu, semut bisa lebih mudah menemukan koloninya.
Semut pekerja mengikuti jalur ini hingga makanan habis atau tidak tersedia lagi. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika orang sering melihat dua barisan semut, yang satu menuju makanan dan yang lainnya kembali lagi. Dalam perjalanannya, mereka bertemu dan kerap bentrok atau saling sapa.
Semut melakukan ini karena berbagai alasan. Pertama, sekelompok semut hanya menjelajah dan akhirnya bertemu satu sama lain. Sebuah studi tahun 2018 menemukan bahwa semut tukang kayu menggunakan antenanya untuk mendeteksi jejak aroma yang mereka lalui.
Kedua, mereka bisa bertukar informasi mengenai makanan. Ketiga, mereka dapat berbagi informasi tentang cara terbaik untuk mendapatkan makanan, seperti jalur terpendek, apakah jalur tersebut mudah, dan apakah aman dari musuh.
Pilihan Redaksi: 5 Dongeng Anak, Cerpen yang Memiliki Pesan Batin
WhatsApp Business API memungkinkan perusahaan mengelola interaksi pelanggan dengan lebih efektif dan efisien. Baca selengkapnya
Kementerian Pertanian dan Kehutanan Korea dan Perdagangan Pertanian-Perikanan dan Pangan Korea Memfasilitasi Perusahaan Makanan untuk Memasuki Pasar Halal Baca Selengkapnya
Tentara Israel telah membunuh lebih dari 1.000 warga Palestina di Gaza utara dalam tiga minggu terakhir.
Penggunaan fosfor putih oleh Israel di Gaza didokumentasikan dan Palestina menyerahkan buktinya ke ICC Baca selengkapnya
Dengan sedikit pemahaman tentang perilaku kucing, Anda bisa memahami hewan peliharaan tersebut. Baca selengkapnya
Pemerintah perlu bekerja sama dengan lebih banyak produsen makanan yang memahami aspek distribusi, kesehatan dan kebersihan dari program makanan gratis. Baca selengkapnya
Penting sekali untuk segera membasmi tikus agar tidak mengganggu penghuni rumah. Baca selengkapnya
Selain masalah kesehatan, hubungan dengan pasangan kerap rusak akibat berbagai masalah di usia paruh baya. Para ahli berbagi tips cara mengatasinya. Baca selengkapnya
Berikut beberapa makanan yang baik untuk ibu menyusui. Baca selengkapnya
Berikut beberapa makanan yang sebaiknya dihindari ibu hamil. Baca selengkapnya