Kementerian Luar Negeri RI menyebutkan 79 WNI dievakuasi dari Lebanon. Hingga artikel ini diterbitkan, sisa 85 WNI tersebut masih berada di Lebanon.

Sebelumnya, 14 WNI yang dievakuasi dari Lebanon dalam enam rombongan tiba dengan selamat di negaranya pada 10 Oktober 2024. 14 WNI meninggalkan Lebanon pada 9 Oktober 2024.

Setibanya di sana, WNI dipulangkan dengan dukungan kementerian/departemen/lembaga terkait. Penerbangan keenam dilakukan melalui jalur udara dengan rute penerbangan Beirut menuju Jakarta dengan rute transit di Jeddah, Arab Saudi dan Dubai, Uni Emirat Arab.

Dari empat belas WNI tersebut, 10 orang laki-laki dan 4 orang perempuan berasal dari berbagai daerah di Indonesia yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.

Pemerintah Indonesia mengevakuasi 65 WNI dan 1 WNA dalam lima kali pengungsian pada 10 Agustus 2024, 18 Agustus 2024, 28 Agustus 2024, 2 Oktober 2024, dan 3 Oktober 2024. Dengan demikian total WNI yang berjumlah 79 orang. dan 1 orang WNA berhasil dievakuasi dari Pemerintah Lebanon.

Saat ini jumlah WNI yang masih berada di Lebanon sebanyak 85 orang. 17 WNI yang bekerja sebagai ekspatriat dan TKA yang menikah dengan WNA pulang untuk diri mereka sendiri, untuk perusahaan dan untuk diri mereka sendiri.

KBRI Beirut menetapkan Status Siaga I untuk seluruh wilayah Lebanon mulai tanggal 4 Agustus 2024. Koordinasi mendalam dilakukan untuk menetapkan Rencana Darurat, termasuk prosedur evakuasi, dengan melibatkan seluruh perwakilan Indonesia terkait, termasuk KBRI Amman, KBRI Beirut, KBRI Damaskus, KBRI Kairo, dan KBRI Roma.

Kementerian Luar Negeri RI terus menghimbau WNI untuk terus berhati-hati, menghindari daerah rawan dan keramaian, mengurangi pergerakan yang tidak perlu dan mengikuti peraturan mendesak dari perwakilan RI terkait, serta WNI yang berencana melakukan perjalanan ke daerah rawan. , seperti Iran, Israel, Lebanon, Palestina, Suriah dan Yaman, agar bisa menunda hingga situasi selesai.

Pilihan Editor: Jokowi meminta seluruh prajurit TNI di Lebanon berhati-hati pasca serangan Israel

Ikuti berita terkini Tempo.co di Google News, klik di sini

Seorang warga negara Indonesia telah ditangkap oleh kantor bea cukai karena membawa mata uang palsu senilai $28.500 yang dikenal sebagai uang gelap. Baca selengkapnya

15 negara Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan peringatan terhadap upaya Israel yang melarang atau membubarkan kegiatan UNRWA Baca Selengkapnya

Jenazah MN ditemukan pada 28 Oktober 2024 di Waterfall Bay di Pulau Hong Kong. Baca selengkapnya

Amerika Serikat berupaya mencapai kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Baca selengkapnya

Pemimpin baru Hizbullah mengatakan dia tidak akan mencari Israel. Baca selengkapnya

Naim Qassem terpilih sebagai ketua kelompok Hizbullah, menggantikan Hassan Nasrallah. Apa komentar Israel? Baca selengkapnya

Pasukan Israel mengancam akan menyerang situs UNESCO berupa reruntuhan Romawi kuno di Lebanon

Surat kabar Maariv Israel melaporkan bahwa Hizbullah masih memiliki kekuatan roket, dan akan terus menembakkan roket dalam beberapa hari ke depan untuk dibaca.

Media Israel melaporkan bahwa Netanyahu sedang mempertimbangkan untuk mengakhiri perang di Lebanon karena kerugian di pihak Israel semakin meningkat. Baca selengkapnya

Tya Gustiasih, warga negara Indonesia yang tinggal di Lebanon sejak tahun 2006, memutuskan untuk tinggal bersama suami dan anak-anaknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *