TEMPO.CO, Jakarta – Tim putri Yogya Falcons semakin maju jelang debutnya di ProLiga 2025 mulai 3 Januari. Mereka mengumumkan rekrutmen pertamanya dan langsung viral yaitu Sabina Altinbekova.
Sabina Altynbekova merupakan pemain asal Kazakhstan yang saat ini berusia 27 tahun. Ia menjadi viral pada tahun 2014 karena dianggap memiliki paras yang sangat cantik. Saat itu, ia memiliki karakter yang tidak basa-basi saat memimpin tim bola Kirim putri Kazakhstan untuk mengikuti turnamen bola voli putri Asia berusia 19 tahun 2014 yang diadakan di Taiwan.
Saat itu, Sabina masih berusia 17 tahun. Ia bukanlah pilihan pertama pelatih Kazakhstan Nurlan Sadykov untuk mengisi posisi pemukul luar. Namun, wanita kelahiran 5 November 1996 itu menjadi favorit penonton.
Nurlan Sadikov pun mengeluhkan antusiasme penonton yang dinilainya terlalu berlebihan bagi Sabina Altinbekova. “Sulit untuk bekerja dalam situasi ini. “Penonton bertindak seolah-olah hanya ada pemain di kejuaraan ini,” kata sang pelatih saat itu.
Pada akhirnya, Kazakhstan finis di turnamen bola voli putri U-19 di Kejuaraan Asia 2014, finis di urutan ke-7 dari 15 peserta.
Kedatangan Sabina Altinbekova diumumkan pada Rabi, 30 Oktober 2024 oleh Yogya Falcons. @altynbekova_20 Nantikan update daftar pemain Yoga Falcon yang berlaga di ProLiga 2025, jadi pantau terus VoliMania!
Tanda-tanda kedatangan Sabina Altinbekova sudah terlihat sebelumnya. Sehari sebelum pengumuman resmi, Yogya Falcons mengikuti akun Instagram sang pemain. Pemain berposisi outside hitter ini juga menjadi satu-satunya pemain bola voli putri yang akun Instagramnya sejauh ini diikuti oleh Yogya Falcons.
Ikuti karir Sabina Altinbekova Apa?
Setelah Kejuaraan Bola Voli Wanita U-19 Asia 2014 berakhir, popularitas Sabina Altinbekova terus menanjak. Laos “panen” banyak peminatnya, terutama dari Asia Timur dan Tenggara, seperti Taiwan, China, Vietnam, Jepang, Korea Selatan, Filipina, dan Indonesia.
Sabina memulai karirnya sebagai pemain bola voli profesional di Jepang bermain untuk GSS Tokyo Sunbeams yang tampil di divisi tiga pada musim 2015/2016. Dalam wawancaranya dengan Astana Times awal tahun 2015, wanita bertinggi 180 cm itu mengaku mendapat manfaat dari ketenaran yang didapatnya.
“Dari sudut pandang olahraga, perwakilan banyak klub asing mulai memperhatikan saya. Itu nilai tambah yang besar,” jelasnya.
“Namun, secara umum, saya percaya bahwa ketenaran adalah sebuah tantangan dan anugerah.”
“Yang terpenting sekarang orang-orang mengenal negara kita (Kazakhstan). Dia berkata: “Pada turnamen di Asia, banyak orang berfoto dengan bendera nasional kami dan bersorak. kami
Menurut Volleyball, Sabina Altinbekova tercatat menjadi bagian dari skuad GSS Tokyo Sunbeams selama dua musim (2015/2016 dan 2016/2017) sebelum kembali ke tanah air dan bergabung dengan Almaty.
Altynbekova menghabiskan tiga musim di Liga Kazakhstan, termasuk bermain untuk Almaty-2 yang berada di “tim sekunder” (U-23) Almaty pada musim 2017/2018. Kemudian pemain bernomor punggung 20 itu memutuskan hengkang ke luar negeri. Kali ini ia mengadu nasib di Uni Emirat Arab.
Pada musim 2018/2019, Sabina Altinbekova tercatat pernah bergabung dengan Wildcats sebelum pindah ke Al Wasl, tim voli andalan Uni Emirat Arab.
Setelah musim Al Wasl yang kuat, ia mengambil istirahat dari bola voli pada awal tahun 2020 karena wabah Covid-19.
Saat vakum, Sabina Altinbekova juga menikah dengan pria bernama Sayat Salmanooli pada 25 Desember 2020.
Pevoli yang memiliki 1,1 juta pengikut di Instagram juga dikabarkan akan melanjutkan karirnya di Italia. Namun, dia suka membesarkan keluarga kecilnya dan membesarkan putranya.
Sabina akhirnya memutuskan untuk kembali terjun ke dunia voli pada musim 2022/2023 dengan kembali memperkuat Al Wasl yang menjadikannya juara di Uni Emirat Arab.
Usai mengantarkan Al Wasl menjadi juara, Sabina nampaknya memutuskan rehat sejenak dari dunia bola voli. Ia tidak masuk dalam roster tim Al Wasl musim 2023/2024 yang berakhir sebagai runner-up tim voli putri Sharjah.
Setelah rehat 1 musim, Sabina Altinbekova memutuskan kembali beraksi dengan memperkuat Yoga Falcons di ProLiga 2025.
Di penghujung tahun 2019 lalu, sebenarnya beredar rumor bahwa Sabina Altinbekova didekati oleh salah satu tim voli ProLiga yang dirahasiakan.
Namun, pada akhirnya sang pemain menolak tawaran tersebut dan memilih melanjutkan kariernya di Uni Emirat Arab.
Lima tahun kemudian, Sabina Altinbekova akhirnya bergabung dengan Yoga Falcons. Dia akan tampil di ProLiga 2025.
HUFFPOST | Surat Harian
Pilihan Editor: Pencetak gol terbanyak V-League: Megawati Hangstry di posisi 3 teratas setelah kemenangan pertama Red Sparks
Atlet Kazakhstan, Sabina Altynbekova, mengumumkan keputusannya mengikuti ProLiga 2025 bersama Yogyakarta Falcons. Baca selengkapnya
Megwati Hengstri masih bisa meraih 3 poin teratas di V-League. Namun timnya, Red Sparks, mengalami kekalahan pertama. Baca selengkapnya
Setan Merah menderita kekalahan pertamanya di Kejuaraan Bola Voli Korea Selatan (V-League). Mereka kalah dari IBK Altos. Baca selengkapnya
Jadwal Red Sparks kembali hadir di V-League pada Rabu 30 Oktober 2024. Megawati Hengstry dan kawan-kawan akan menghadapi IBK Altos. Baca selengkapnya
Megawati Hengstee dicopot dari jabatan pemain papan atas tim voli nasional Korea Selatan (V-League). Ketajamannya melampaui Victoria Danchak dari IBK Aalto
Pemain bola voli putri Indonesia, Yola Yuliana, memulai debutnya di Liga Bola Voli Jepang dengan bermain bersama Tokyo Sunbeams. Baca selengkapnya
Tim putra Indomaret Sidoarjo dan Lavani TNI AL lolos ke babak empat besar Divisi Utama Antar Klub Bola Voli Livoli 2024.
Setan Merah bisa memenangkan laga keduanya di Kejuaraan Bola Voli Korea Selatan (V-League) pada Jumat, 25 Oktober 2024. Baca selengkapnya
Setan Merah mengalahkan Pepper Saving Bank di pekan kedua V-League Korea Selatan. Megawati Hengstri mendapat nilai tertinggi. Baca selengkapnya
Setan Merah akan menjalani laga keduanya di turnamen bola voli putri Korea Selatan (V-League). Megawati Hangestri cs akan bersaing dengan Bank Tabungan Lada. Baca selengkapnya