TEMPO.CO, Jakarta – Seorang siswi Madrasah Aliyah (MA) Asy-Syafi’iyah, Tebet, Jakarta Selatan diduga dipukul oleh sesepuhnya hingga menyebabkan korban mengalami cedera otak dan koma. Pelajar berinisial AAP diduga dipukuli pada Selasa 8 Oktober 2023. Menurut cerita Mukti, ayah korban, usai pemukulan tersebut, AAP dikabarkan mengalami luka lebam di bagian wajah kiri dan kepala bagian belakang. sisi kanan dan di belakang ‘telinga. Setelah dipukul oleh seniornya, AAF dibawa ke sekolah. Kemudian pihak sekolah membawanya ke RSUD Tebet. Namun karena luka yang dialami AAP cukup serius, ia disarankan untuk dipindahkan ke RS Budi Asih di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur. “Dilakukan CT scan kepala dan dilanjutkan operasi untuk pendarahan otak kiri dan kanan,” kata Mukti dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 9 Oktober 2024.
Berdasarkan keterangan Mukti, putranya mengalami luka hingga harus dioperasi dan koma karena dipukul oleh dua orang sesepuhnya. Selasa sore, sekitar pukul 11.45, AAP diseret oleh kakak kelasnya yang duduk di kelas 12 dan 11. Ia dibawa keluar halaman sekolah. “Setelah itu terjadi pemukulan dan anak saya terluka,” ujarnya. “Ada seorang pelajar yang membawanya ke rumah sakit dan mengaku sebagai pelaku.”
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Gogo Galesung memberikan kronologi berbeda. Gogo mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan lima orang, termasuk pejabat sekolah dan saksi siswa, AAP tidak dipukul secara berkelompok, melainkan berkelahi.
“Jadi bukan pemukulan atau penganiayaan ya, satu lawan satu,” kata Gogo saat dihubungi, Kamis, 10 Oktober 2024.
Gogo juga mengatakan, kedua anak siswa MA Asy-Syafi’iyah Tebet itu bertengkar karena masalah percintaan. Pelaku tak terima jika korban dekat dengan seorang perempuan. Akhirnya pada pukul 12.00, AAP dibubarkan dan terjadilah perkelahian. “Jadi ini masalah perempuan, masalah laki-laki,” katanya.
Pilihan Redaksi: KPK tak punya informasi keberadaan Sahbirin Noor setelah menemukan tersangka
Kuasa hukum siswa Madrasah Aliyah akan mengirimkan surat permintaan bantuan ke berbagai lembaga untuk mengawasi proses penyidikan perkara. Baca selengkapnya
Pengacara masih berharap Polres Metro Jakarta Selatan mengusut laporan dugaan penganiayaan yang membuat AAP koma hingga saat ini. Baca selengkapnya
Seorang siswi S2 asal Jakarta Selatan mengalami luka serius hingga koma, diduga dianiaya oleh siswa SMA-nya. Demikian penjelasan polisi. Baca selengkapnya
Kasus penganiayaan yang dilaporkan di Polda Metro Jaya pada 4 Oktober 2024 ditarik pada hari yang sama karena alasan keluarga. Baca selengkapnya
Di rumah sakit, tersangka penusukan maut di Maulafa, Kota Kupang, mengatakan korban mengalami kecelakaan mobil. Baca selengkapnya
Hingga Senin 7 Oktober 2024, polisi belum menerima pengaduan Sunan Kalijaga terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan ketua umum partai tersebut. Baca selengkapnya
Polda Metro Jaya belum merilis hasil pemeriksaan terhadap 30 anggota Polri yang memberikan jaminan jika terjadi pembubaran pembahasan di Kemang. Baca selengkapnya
Keempat tersangka pembubar adu mulut ditangkap di kawasan Jakarta Timur. Baca selengkapnya
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) saat ini sedang mengajukan permintaan bantuan hukum bagi seluruh pelaku penyerangan di Kamboja. Baca selengkapnya
Saat menangani kasus pelajar yang meninggal akibat penganiayaan, polisi bekerja sama dengan pihak Lapas karena baik korban maupun pelaku masih di bawah umur. Baca selengkapnya