TEMPO.CO, Jakarta – Ketua DPR AS Mike Johnson meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memecat duta besar Ukraina untuk AS Oksana Markarova. Pasalnya, Markarova dituding ikut campur dalam pemilu presiden AS.

“Saya ingin Anda segera memecat Duta Besar Ukraina untuk Amerika Serikat, Oksana Markarova,” tulis Johnson dalam suratnya kepada Zelensky, Rabu, 25 September 2024.

Pernyataan Johnson merujuk pada acara di Pennsylvania yang dikoordinasikan oleh Duta Besar Markarov. Dalam suratnya, Johnson menulis bahwa acara tersebut menjadi acara politik dengan partisipasi Kamala Harris dan sengaja tidak mengundang politisi Partai Republik. Dengan demikian, peristiwa tersebut jelas merupakan kampanye partisan yang dirancang untuk membantu Partai Demokrat dan jelas-jelas ikut campur dalam pemilu. Johnson adalah seorang politikus Partai Republik. Ia mengatakan pihaknya sudah tidak percaya lagi dengan kemampuan Duta Besar Markarova untuk mengabdi pada Amerika Serikat sehingga harus segera dicopot dari jabatannya.

Baik Partai Demokrat maupun Republik mendukung Kyiv dalam perang Ukraina melawan Rusia. Jadi Johnson kecewa ketika dia mencurigai Kiev bias terhadap Partai Demokrat.

“Hubungan kita diuji dengan cara yang tidak perlu dan tercemar. Insiden ini tidak boleh terjadi lagi. Harus ada langkah nyata segera,” kata Johnson, ketika Zelensky dan politisi Ukraina lainnya berbicara buruk tentang calon presiden dari Partai Republik di media.

Sebelumnya, dalam wawancara yang dimuat majalah New Yorker pada Minggu, 22 September 2024, Zelensky mempertanyakan pernyataan Trump. “Yang saya katakan adalah Trump tidak tahu persis bagaimana menghentikan perang, bahkan jika dia mengatakan dia melakukannya. Dalam perang di Ukraina ini, semakin Anda melihat masalah ini, semakin sedikit Anda memahaminya,” kata Zelensky.

Zelensky saat ini berada di Amerika Serikat, di mana ia telah menjadwalkan pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden, anggota Kongres Kamala Harris, dan Trump untuk mempresentasikan rencana perdamaian yang disiapkan oleh Zelensky. Dalam wawancara dengan ABC News, Zelensky tidak merilis rincian rencana perdamaian tersebut. Dia hanya mengatakan bahwa dia telah memperkuat Ukraina dengan senjatanya, memberikan tekanan pada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Dinas Rahasia meningkatkan keamanan untuk Donald Trump

Ikuti berita terkini Tempo.co di Google News, klik di sini

Elon Musk berjanji untuk memberikan $1 juta per hari kepada siapa saja yang menandatangani petisi untuk kebebasan berbicara dan hak kepemilikan senjata

Menteri Pertahanan Jepang Jenderal Nakatani mengatakan ICBM terbang lebih tinggi dan lebih lama dibandingkan rudal lain yang pernah diuji Korea Utara.

Kim Jong-un bersikeras bahwa peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) bertujuan untuk menunjukkan “keinginan Pyongyang untuk melawan” musuh-musuhnya.

Elon Musk mendukung Donald Trump dalam pemilihan presiden AS, menyumbangkan banyak uang. Lebih detailnya

TechInsights membongkar produk Huawei dan menemukan chip TSMC di dalamnya. Lebih detailnya

Israel sedang berusaha mencapai kesepakatan yang memungkinkan sejumlah kecil sandera Israel yang ditahan di Gaza dibebaskan sebagai imbalan atas gencatan senjata.

Pasukan Korea Utara diduga bergabung dengan Rusia untuk melawan Ukraina yang didukung AS. Berikut beberapa temuannya. Lebih detailnya

Duta Besar Turki untuk PBB, Ahmet Yildiz, menyerukan embargo pasokan senjata ke Israel. Lebih detailnya

Kamala Harris percaya bahwa Donald Trump mencari kekuasaan yang tidak terkendali. Lebih detailnya

Tiga berita besar global pada Selasa 29 Oktober 2024 dimulai dengan Thailand yang melarang impor anggur Shine Muscat dari China. Lebih detailnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *