TEMPO.CO, Jakarta – Kabupaten Bojonegoro diberi nama Kadipaten Jipang di bawah kepemimpinan keturunan Adipati Sukawati yang memerintah sejak 1619 Masehi. Pemerintahan ini berusaha mengingatkan Susuhunan Amangkurat I untuk mewaspadai VOC. Pemerintah Mataram memperbaiki keadaan dengan memindahkan jabatan Adipati ke provinsi Jipang dan mengangkat Mas Tumapel sebagai perdana menteri. Hari ini ditetapkan sebagai hari lahir Kabupaten Bojonegoro.
Mengikuti sejarahnya sejak 3 abad yang lalu, Kabupaten Bojonegoro menawarkan beragam kuliner. Kuliner ini menjadi salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Namun jenis rumah makan Bojonegoro yang diminati wisatawan adalah sebagai berikut:
1. Pemimpin
Masakan tradisional pisang Bojonegoro ini rasanya manis dan gurih. Camilan panjang dan tipis ini cocok untuk diminum bersama teh atau kopi. Selain itu ledre juga sering dijadikan oleh-oleh khas Bojonegoro. Wisatawan harus menyiapkan uang sebesar Rp12.000-30.000 untuk mendapatkan makanan ini.
2. Panduan Swikee
Direkomendasikan oleh perpus.petra.ac.id, swikee gaiding merupakan hidangan berkuah dengan isian daging swikee yang empuk dan disajikan dengan saus tauco spesial. Biasanya masakan ini disantap dengan nasi dan longong untuk menonjolkan cita rasanya. Harga masakan ini tergolong murah, sekitar Rp 25.000 per potong.
3. Sego Buwuhan
Menurut bojonegorokab.go.id, sego buwuhan merupakan salah satu makanan khas Bojonegoro yang mendapat Rekor MURI pada tahun 2019. Sego buwuhan berupa nasi putih, tempe hantu, mie, sayur muda, dan sate daging. Rasa masakan ini manis dan asin sangat mewakili makanan khas Bojonegoro.
4. Sego Mawut
Menurut kakultur-indonesia.org, sego mawut merupakan masakan tradisional Bojonegoro yang terdiri dari nasi goreng yang disajikan dengan sayuran, telur, dan mie segar. Sego mawut banyak dijual oleh pedagang kaki lima di Bojonegoro pada malam hari. Biasanya sego mawut dijual di Jalan Panglima Sudirman, Bojonegoro. Di kawasan ini banyak terdapat penjual sego mawut sehingga Anda tidak perlu khawatir menunggu lama.
5. Wader Menunggu
Wader kali merupakan masakan tradisional Kabupaten Bojonegoro yang kelezatannya disajikan dengan sambal atau sambal khas kota ini. Wader merupakan ikan sungai di Sungai Bengawan Solo yang mengalir melalui Kabupaten Bojonegoro. Kingfish berukuran sangat kecil, hanya seukuran ruas jari. Hidangan ini banyak dijual di restoran-restoran di Bojonegoro.
Pilihan Editor: Sejarah Kabupaten Bojonegoro terbentang lebih dari 3 abad
Hasto Kristiyanto mengatakan, partai berlambang kepala banteng berhidung putih itu fokus memenangkan pilkada. Baca selengkapnya
Berdiri lebih dari 3 abad yang lalu, Kabupaten Bojonegoro mempunyai banyak tempat wisata menarik, baik alam maupun religi. Baca selengkapnya
Hari ini, 20 Oktober, Kabupaten Bojonegoro berusia 347 tahun. Hingga proses pentahbisan sebagai kawasan lindung, Bojonegoro memiliki sejarah yang panjang. Baca selengkapnya
Penyidikan KPK terkait kasus kesalahan pengelolaan dana hibah organisasi masyarakat oleh APBD. Baca selengkapnya
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi telah memeriksa Dinas Peternakan Pemprov Jatim atas dugaan korupsi penanganan dana hibah. Baca selengkapnya
Pemerintah Kediri menggelar acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Provinsi Jawa Timur dengan tema Jawa Timur Bersatu, Bersama Maju, di halaman belakang kantor Pemerintah Kabupaten Kediri pada Sabtu, 12 Oktober 2024. Baca selengkapnya.
Pameran World Tobacco Asia 2024 yang rencananya digelar di Surabaya pada 9-10 Oktober 2024 dinilai merupakan ancaman nyata dan risiko signifikan terhadap kesehatan jutaan anak dan remaja di Indonesia. Baca selengkapnya
Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menetapkan tiga orang sebagai tersangka tindak pidana korupsi pengadaan peminjam BNI Wirausaha. Baca selengkapnya
PTPP berhasil mendapatkan kondisi kerja yang baik untuk proyek tersebut sesuai dengan kondisi pemilik asing. Baca selengkapnya
Sejarah kemunculan gerabah di Jawa Timur tidak lepas dari besarnya aktivitas perdagangan maritim. jelas Instruktur FIB Unair. Baca selengkapnya