TEMPO.CO, Jakarta – Mangga mengandung beragam nutrisi dan vitamin yang baik untuk kesehatan tubuh. Namun manfaat kesehatan tersebut akan lebih terasa bagi tubuh jika mangga dikonsumsi pada waktu yang terbaik. Ahli gizi fungsional Magda Pradhan mengungkapkan pentingnya mengonsumsi mangga saat perut kosong.
“Kita sering bertanya-tanya apakah boleh makan mangga saat perut kosong. Jawabannya adalah ya, tapi hanya orang yang tidak mengalami resistensi insulin parah atau hiperglikemia (gula darah tinggi) yang boleh makan mangga saat perut kosong.”
Magda mengatakan mangga sebaiknya dimakan baik setelah makan, bahkan bagi penderita hiperglikemia. “Selain itu, pastikan Anda hanya mengonsumsi mangga organik yang matang secara alami agar tidak menyuntikkan bahan kimia berbahaya ke dalam tubuh Anda di pagi hari,” jelasnya.
Menurut Delnaz T. Chandovadia, kepala ahli gizi di Rumah Sakit dan Pusat Penelitian Jaslok, jika Anda makan mangga saat perut kosong dan melakukan aktivitas intensitas tinggi, Anda akan mengalami penurunan kadar gula darah. Hal ini karena mangga mengandung gula yang mudah dicerna dan diserap sehingga dapat menurunkan kadar gula darah.
Alhasil, mangga dimakan sebagai santapan sedang atau sekitar 1-2 jam sebelumnya. Beliau bersabda: “Buah-buahan sebaiknya dimakan sebelum makan (saat istirahat) atau tidak pada saat makan sebagai camilan.”
Namun, Dalnaz menekankan bahwa pasien diabetes harus memantau waktu makannya agar tetap mendapatkan manfaat kesehatan. “Penderita diabetes sebaiknya mengonsumsi buah dalam porsi terkontrol dengan arahan ahli gizi yang mumpuni,” jelasnya.
Senada dengan Delnaz, ahli gizi Avanti Deshpande menyatakan mangga sebaiknya dikonsumsi di antara waktu makan. Biasanya sebagian orang mengonsumsi mangga dalam bentuk susu. Namun, sebaiknya tidak dipadukan dengan makanan utama. “Anda bisa makan mangga pada jam 11 pagi atau jam 4 sore sebagai buah,” ujarnya.
Deshpande juga mengatakan bahwa mereka yang menderita diabetes atau khawatir dengan kenaikan berat badan sebaiknya makan mangga di musim panas. “Mangga adalah buah rajanya, kaya akan nutrisi. Mangga memiliki kandungan betakaroten yang tinggi yang merupakan sumber vitamin A, penuh energi dan kaya fitonutrien,” ujarnya.
MAKANAN.NDTV.COM | Waktu Hindustan
Pilihan Editor: Alasan Mengapa Kita Tidak Boleh Makan Mangga Terlalu Banyak
Diketahui bahwa mengonsumsi mangga di malam hari juga bermanfaat bagi kesehatan. Baca selengkapnya
Para ahli gizi mengingatkan para penderita stroke untuk menjaga pola makan sehat untuk mencegah stroke berulang. Baca selengkapnya
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2023, prevalensi stroke di Indonesia mencapai 8,3 persen. Baca selengkapnya
Minuman rendah kalori atau tanpa kalori merupakan pilihan terbaik bagi penderita diabetes. Baca selengkapnya
BPOM Amerika (FDA) menjelaskan bahwa paparan timbal pada produk kayu manis tidak aman dan dapat meningkatkan kadar logam ini dalam darah. Baca selengkapnya
Hasil penelitian menunjukkan bahwa menderita diabetes sebelum usia 40 tahun dapat meningkatkan risiko kematian dini sebanyak empat kali lipat. Baca selengkapnya
Gejala diabetes biasanya berupa sering haus, sering buang air kecil, sakit kepala, dan penglihatan kabur. Para ahli menyebutnya tujuh tanda wajah. Baca selengkapnya
Kementerian Kesehatan Afghanistan mengatakan 90 persen kasus stroke dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risiko seperti stres dan diabetes. Baca selengkapnya
Masyarakat sering mengabaikan ciri-ciri diabetes di usia muda karena adanya stereotip bahwa diabetes hanya terjadi pada orang dewasa. Baca selengkapnya
ASA merilis pedoman pencegahan stroke terbaru pada Senin, 21 Oktober 2024 yang dimuat di jurnal Stroke. Ini terbuka. Baca selengkapnya