NEWS24.CO.ID – Usai perhelatan Gotong Toapekong tahunan ke-12 yang kembali digelar hari ini, Sabtu, 21 September 2024, komunitas Tionghoa di Tangerang bernama Benteng China menghadirkan gambar Dewi Kwan Im Hud Couw.

Prosesi yang menarik wisatawan lokal dan mancanegara ini dimulai dari Kelenteng Boen Tek Bio di Jalan Cilangkap hingga Jalan Kali Pasir.

Ketua Pengurus Asosiasi Bio Boen Tek, Ruby Santamoko mengatakan, prosesi Gotong ini akan tiba di Jalan Kali Pasir, melewati belakang Masjid Raya Al-Ittihad hingga pertigaan Kiasnawi (depan Pendopo Raja Muda Tangerang) Jalan Kisamaun.

Kemudian menyusuri Jalan Kisamaun hingga Jalan A. Dimyati (GOR Tangerang) melalui Jalan M.T Haryono hingga mencapai Mandiri Pasar Lama/Bank Pertemuan Sumber Kaca di Jalan Kisamaun. Kemudian dari Jalan Kisamaun akan melewati pertemuan Litang Khongcu Bio T dan berakhir di Klenteng Boen Tek Bio lagi.

Perayaan HUT Gotong Toapekong yang ke-12 ini sangat penting karena belakangan ini sudah diakui sebagai warisan budaya takbenda Tangerang, kata Ruby.

Ribuan Masyarakat Ikuti Ritual Toapekong Gotong, Patung Dewi Kwan Im Hud Couw Diarak 12 Tahun Sekali, Ritual Tionghoa Peranakan Tangerang (China Benteng), Sabtu, 21 September 2024. WAKTU | AYU CIPTAIlanda dari Gotong Toapekong selama 12 tahun

Tempo Gotong Toapekong merayakan hari jadinya yang kedua belas pada hari Sabtu, 6 Oktober 2012. Setelah itu, Tempo juga menyaksikan ribuan masyarakat, tua dan muda, besar dan kecil, asyik memajang patung Dewi Kwan Im Hud Couw.

Baik warga Tionghoa menyebut Benteng Cina maupun warga sekitar serta wisatawan menemani Gotong Toapekong sepanjang jalan, mulai dari Kelenteng Boen Tek Bio di Pasar Lama Jalan Bhakti Sukasari hingga Kelenteng Boen San Bio di Jalan Moch Toha.

Menurut sejarawan Tionghoa Peranakan Tangerang Oey Tjin Eng, ritual ini dilakukan untuk mengusir kejahatan dan membersihkan roh jahat dari bumi agar kehidupan masyarakat tenteram, aman dan sejahtera.

Saat itu, Oey Tjin Eng yang merupakan Direktur Kelenteng Boen Tek Bio mengatakan, tepatnya setelah 12 tahun tradisi tersebut bertepatan dengan tahun shio Naga di bulan ke-8 Tahun Baru Imlek. Tahun kalender berakhir pada hari Sabtu, 6 Oktober 2012.

Ribuan Masyarakat Ikuti Ritual Toapekong Gotong, Patung Dewi Kwan Im Hud Couw Diarak 12 Tahun Sekali, Ritual Tionghoa Peranakan Tangerang (China Benteng), Sabtu, 21 September 2024. WAKTU | AYU CIPTAA Asal Usul Tradisi Gotong Toapekong

Asal Usul Tradisi Gotong Toapekong dari Kebangkitan Kelenteng Bio Tek Tek. Candi ini telah direnovasi dengan berbagai cara hingga menjadi seperti sekarang ini, candi yang menakjubkan ini tampak berwarna merah dan kuning emas.

Ketika direnovasi pada tahun 1844, banyak patung Dewa (kimsin) yang ada di Kelenteng Boen Tek Bio dipindahkan ke Kelenteng Boen San Bio di Pasar Baru, Kota Tangerang, yang berjarak sekitar 500 meter dari Kelenteng Boen Tek Bio.

Patung-patung yang dipersembahkan untuk dewa Kimsin adalah YS Hok Tek Ceng Sien atau Malaikat Bumi, YS Ka Lam Ya sang Pelindung Kuil, YS Kwan Seng Tee Kun sang Dewa Perang, dan Dewi Kwan Im Hud Couw sebagai Dewi. Belas kasihan.

Setelah proses perbaikan selesai, Patung Dewa dikembalikan ke Candi Boen Tek Bio. Prosesi pelepasan patung dewa tersebut kemudian dicatat sebagai ritual Gotong Toapekong.

Klenteng Boen Tek Bio tidak dapat dipisahkan dari sejarah kota Tangerang. Pura berdinding bambu yang dibangun dari bambu dan ditutup dengan atap. Pembangunan candi ini disulitkan oleh perusahaan dagang Tionghoa di Desa Petak Sembilan, yang sekarang disebut Desa Kali Pasir, yang berada di sebelah timur Sungai Cisadane yang mengalir melalui pusat Kota Tangerang.

Seperti halnya tari Barongsai, Tradisi Gotong Taopekong sempat terhenti pada masa Orde Baru. Perayaan ini baru dimulai pada tahun 2000. Aksi demonstrasi pada tahun 2012 ini merupakan yang ke-14 sejak pertama kali dilaksanakan dan yang kedua sejak masa reformasi.

Pilihan Editor: Kue Bulan adalah simbol persatuan dan reuni keluarga selama Festival Pertengahan Musim Gugur.

Polisi masih memburu direktur panti asuhan di Darussalam, An’nur Yandi Supriyadi, 29 tahun. Baca selengkapnya

Menkum HAM mengatakan Panti Asuhan Darussalam An’nur bukan berbadan hukum.

Kedua terduga pelaku kekerasan menjalani tes psikologi untuk mengungkap motif dan kondisi mental pelaku menganiaya anaknya di panti asuhan. Baca selengkapnya

Polisi kini mendalami dua tersangka pelaku pemukulan anak di panti asuhan untuk mengetahui motif, motivasi, dan alasan kekerasan seksual tersebut. Baca selengkapnya

Para pejabat mengatakan mereka sedang menangani tuduhan TIP di Panti Asuhan Darussalam, yang menetapkan tiga tersangka kasus pelecehan seksual. Baca selengkapnya

Pejabat mengatakan jumlah korban pelecehan seksual di Panti Asuhan Darussalam An’Nur, Tangerang, bertambah menjadi delapan orang, sebagian besar adalah anak-anak. Baca selengkapnya

Pengaduan ini terkait dengan langkah polisi mengembangkan penyidikan kasus pencabulan dan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh panti asuhan tersebut. Baca selengkapnya

Para pemain dan kru mempelajari secara mendalam tradisi budaya Tiongkok dalam film Butterfly House. Baca selengkapnya

Polres Tangerang Kota cari bukti perdagangan manusia di Panti Asuhan An’nur Darussalam Baca Selengkapnya

Dalam konteks kekerasan seksual di panti asuhan, Gus Ipul berencana segera menertibkan lembaga-lembaga sosial ilegal yang memungkinkan mereka menguasai. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *