TEMPO.CO , Jakarta – Penangkapan tiga hakim Pengadilan Negeri Surabaya menjadi perbincangan sejak diumumkan Kejaksaan pada Rabu, 23 Oktober. Jaksa Agung Capspincom Harley Segar mengatakan ketiga orang tersebut sempat ditahan di rumah sebelum berangkat kerja. . “Karena masih di dalam rumahnya (saat dilakukan pemeriksaan), baguslah,” kata Harley, Kamis, 24 Oktober 2024.
Setiap rumah hakim telah digeledah sejak pagi, kata Harley. Erantwa Damanek ditangkap di Apartemen Gunawangsa Tidar Surabaya. Heru Hanindyo kemudian ditangkap di kediamannya di Kawasan Apartemen Ketintang, Gyeongan, Surabaya. Sedangkan Mangapol ditangkap di sebuah rumah di Gunawangsa Tedar, Surabaya.
Tiga hakim membebaskan Gregorius Ronald Tanwar dari tuduhan suap untuk pertama kalinya pada 24 Juli tahun ini di Pengadilan Negeri Surabaya. Ronald dituduh membunuh dan menyiksa pacarnya, Dannii Sierra Afrinati.
Jaksa kemudian mengajukan banding ke Mahkamah Agung. Pada 22 Oktober, kasus tersebut dibatalkan dan Ronald dijatuhi hukuman lima tahun penjara. Putusan ini sekaligus membatalkan putusan Pengadilan Negeri Surabaya sebelumnya.
Saat ditangkap, jaksa juga menemukan sejumlah besar uang di rumah hakim. Duit tersebut diduga kuat hasil suap dalam kasus ini. Di rumah Erantwa, penyidik menyita uang tunai Rp97 juta, uang tunai SGD 32 ribu, uang tunai Ringgit Malaysia 35 ribu, dan barang bukti elektronik.
Selain menginap di rumah Arentwa, penyidik Kejaksaan juga menggeledah rumah Arentwa di Perumahan BSB Mijen Semarang. Di sana mereka menemukan uang tunai sebesar USD 6.000, uang tunai SGD 300, dan bukti elektronik. Sementara di rumah Hero Hanendeo di Ketintang, Surabaya, penyidik menemukan uang tunai Rp104 juta, uang tunai US$2.200, uang SGD 9.100, uang tunai ¥100.000, dan barang bukti elektronik.
Kemudian uang tunai Rp 21,4 juta, uang tunai USD 2 ribu, uang tunai SGD 32 ribu, dan barang bukti elektronik ditemukan di rumah Mangapol. Kantor kejaksaan tidak mengungkapkan jumlah total yang diterima masing-masing hakim. Namun uang itu seluruhnya diterima dari pengacara Ronald Tenor, Lisa Richmat.
Lisa juga ditangkap pada hari yang sama oleh Jaksa Agung. Penyidik menggeledah dua lokasi. Pertama, rumah Lisa di Rangkot Surabaya. Tunai Rp 1,190 miliar, tunai 451 ribu USD, dan tunai 717 ribu SGD.
Sementara itu, di rumah tempat ia tinggal di Kota Jakarta, tempat ia ditangkap, ditemukan barang bukti uang tunai dalam berbagai mata uang asing yang jika dirupiahkan diperkirakan berjumlah 2,126 miliar dolar. Terdapat dokumen terkait bukti devisa, catatan pembayaran yang dilakukan kepada pihak terkait, dan juga bukti elektronik berupa telepon genggam.
Kejaksaan masih menyelidiki siapa yang membayar Lisa untuk dibagikan kepada juri. Dengan persetujuan tersebut, kejaksaan akan menyelidiki Ronald Tenor dan keluarganya.
Pilihan Editor: Kompolnas menanggapi permintaan Rudy Swick untuk mendengarkan banding terbuka atas pemecatannya
Kejaksaan DKI menetapkan empat terdakwa dugaan korupsi PT Indofarma Tbk. dan infrastrukturnya 2020-2023. Baca terus
Eddie Herrij dan Pimpinan PT Sitra Lampia Mandiri (CLM) Helmuth Harmawan memeriksa Barscream atas dugaan penipuan. Baca terus
Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Udi Purnomo menyoroti dugaan korupsi gula impor dan makelar hukum Zarwa Rikar yang dilakukan Tom Limbong. Itu yang dia katakan. Baca terus
Komisi Pemberantasan Korupsi menilai pesawat pribadi yang digunakan Kesing Pengarip kurang memuaskan karena terpisah dari orang tua presiden. Baca terus
Mantan pegawai Rena Prithvi menerima suap Rp 1 miliar untuk mempercepat pembayaran ganti rugi tanah yang dibeli Pertamina. Baca terus
Kejaksaan Agung sedang memeriksa beberapa keluarga pensiunan pejabat Mahkamah Agung, Zaroff Ricard, yang diduga terlibat dalam pembunuhan Ronald Tanwar. Baca terus
Selain membekukan beberapa rekening terkait Zarif Rikar, Kejaksaan Agung juga mencari aset lain milik pensiunan pejabat Mahkamah Agung tersebut. Baca terus
Elon Musk telah berjanji untuk membayar $1 juta per hari kepada siapa saja yang menandatangani petisi untuk kebebasan berbicara dan hak kepemilikan senjata
Dalam pembukaan yang luar biasa ini, Ekspatriat. Roasters juga meluncurkan es krim yang kini tersedia di seluruh cabang. Baca terus
Kejaksaan DKI Jakarta menangkap mantan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang dituduh menerima suap untuk mengeksekusi uang PT Pertamina senilai ratusan miliar dolar. Baca terus