TEMPO.CO, Jakarta – Sayyed Hassan Nasrallah akan segera digantikan dan akan terus berjuang melawan Israel, menurut wakil pemimpin kelompok pro-Iran.
Kata Naeem Qasim dalam pidatonya di televisi, Senin, 30 September 2024. Para pejabat Hizbullah muncul untuk pertama kalinya sejak Nasrallah terbunuh dalam serangan udara Israel di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Jumat lalu.
Qasim mengatakan Hizbullah berhasil membunuh kadernya dengan merekrut penggantinya.
“Kami akan memilih sekretaris jenderal partai sesegera mungkin dan kami akan mengisi kepemimpinan dan posisi permanen,” kata Qasim kepada panel tersebut dari lokasi yang dirahasiakan.
Qasim mengatakan pejuang Hizbullah terus menembakkan roket di kedalaman 150 kilometer ke wilayah Israel dan siap menghadapi serangan di tanah Israel. “Mereka melakukan sangat sedikit,” katanya.
“Kami tahu perang ini akan berlangsung lama,” tambahnya, “dan kami akan memenangkan pertempuran berdarah terakhir antara kedua musuh tersebut, sama seperti kami memenangkan pembebasan tahun 2006 saat menghadapi musuh-musuh Israel.”
“Israel tidak dapat mencapai kemampuan militer kami, dan pembicaraan media mereka tentang menghancurkan sebagian besar kemampuan militer jangka menengah dan panjang adalah mimpi yang belum dan tidak dapat mereka capai,” katanya.
Al Jazeera melaporkan, akan muncul dua kandidat untuk menggantikan Hassan Nasrallah sebagai pemimpin Hizbullah. Dua orang tersebut adalah Hashim Safieddin dan Naeem Qasim.
Hashim Safideen adalah ketua dewan eksekutif Hizbullah. Dia juga sepupu Hassan Nasrallah. Safaidin secara luas dianggap sebagai sekretaris jenderal gerakan berikutnya.
Naim Qasim, sementara itu, adalah wakil sekretaris jenderal Hizbullah dan sering disebut sebagai “orang nomor dua” dalam gerakan tersebut. Qaseem adalah salah satu panitera Hizbullah. Qasim terpilih sebagai Wakil Sekretaris Jenderal pada tahun 1991 di bawah Sekretaris Jenderal Abbas Al Mousavi, yang juga dieksekusi oleh Israel.
Reuters | Al Jazeera | Pemilihan Pembela: Pemberontak Yaman Mendukung Serangan Iran terhadap Israel, Mengancam AS
Sebanyak 34 negara yang berkontribusi pada UNIFIL telah meminta perlindungan bagi pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon Baca selengkapnya
Israel diduga meluncurkan bom uranium di Beirut, Lebanon. Bom jenis ini dilarang secara internasional Baca selengkapnya
Karena banyak desa di Lebanon selatan yang diserang Israel, wilayah tersebut kosong. Baca selengkapnya
Peringkat tiga besar dunia 12 Oktober 2024 memuat informasi personel UNIFIL yang menjadi korban serangan Israel di Lebanon.
Pasukan Israel terus menyerang Jabalia, rumah bagi ribuan orang. 19 warga Palestina tewas dalam serangan Israel. Baca selengkapnya
Sebelumnya, Indonesia rutin mengirimkan pasukan penjaga perdamaian PBB. Di negara manakah tentara-tentara ini ditugaskan untuk konflik? Baca selengkapnya
Indonesia diminta tegas terhadap penyerangan dua prajurit TNI yang bertugas di UNIF karena tidak mudah mengirimkan pasukan perdamaian.
Pakar Timur Tengah mengatakan serangan Israel terhadap UNIFIL terkait dengan invasi Hizbullah ke Lebanon. Baca selengkapnya
Militer Israel mengakui dua pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) terluka dalam serangan Israel. Baca selengkapnya
Israel telah mengintensifkan operasi militernya di Lebanon, menargetkan daerah-daerah yang dihuni oleh Muslim Syiah.