JAKARTA – Pemerintah belum memastikan kelanjutan subsidi sepeda motor listrik pada tahun 2025. Ketidakjelasan ini membuat produsen dan konsumen resah karena subsidi Rp7 juta akan berdampak signifikan terhadap penjualan sepeda motor listrik.
Wakil Menteri Perindustrian Faisal Raza mengatakan pemerintah berupaya memastikan subsidi sepeda motor listrik terus berlanjut tahun depan.
“Kita upayakan, kita bantu. Kita harapkan (regulasi baru terbit) secepatnya. Insya Allah (promosi motor listrik) bisa terlaksana tahun depan,” kata Faisol di IMOS 2024, ICE BSD City, Tangerang. .
Meski memberi sinyal positif, Faisal belum bisa memberikan kejelasan mengenai bentuk dan besaran subsidi pada 2025.
Subsidi Dorong Penjualan Sepeda Motor Listrik Subsidi sepeda motor listrik yang diberikan pemerintah sebesar Rp7 juta efektif mendorong penjualan sepeda motor listrik di Indonesia. Data Gaikindo menunjukkan penjualan sepeda motor listrik meningkat 49% dibandingkan tahun lalu.
Faisol pun mengungkapkan rasa bangganya atas peningkatan penjualan sepeda motor listrik di Indonesia. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060.
Data penyaluran subsidi sepeda motor listrik berdasarkan SISAPIra (Sistem Informasi Iklan Kendaraan Listrik Roda Dua), sebanyak 60.786 unit sepeda motor listrik telah terdistribusi ke konsumen hingga 30 Oktober 2024.
Ketidakpastian berlanjutnya subsidi sepeda motor listrik pada tahun 2025 dapat menghambat pertumbuhan pasar sepeda motor listrik di Indonesia.
Subsidi ini penting untuk menjadikan sepeda motor listrik lebih mudah diakses oleh masyarakat dan mendorong peralihan dari kendaraan tradisional ke kendaraan listrik.
Produsen sepeda motor listrik juga menunggu klarifikasi aturan subsidi tersebut agar bisa merencanakan strategi produksi dan penjualannya.
Oleh karena itu, pemerintah harus segera memberikan jaminan untuk terus memberikan subsidi pada sepeda motor listrik agar pertumbuhan pasar sepeda motor listrik tetap berkelanjutan.