PALU – Partai Perindo mengumumkan bakal mendukung calon Gubernur Nomor Urut 1 Sulawesi Tengah (Sulteng) Ahmed Ali-Abdul Karim Al Jufri untuk memenangkan Pemilihan Presiden Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024.

Hal itu kembali ditegaskan pada Minggu (10/11/2024) di acara Best Western Plus Coco Palu pada Konferensi Kerja Daerah DPW (Maskerville) Partai Perindo di Sulawesi Tengah.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Sulawesi Tengah Perindo mengatakan, “Tidak ada yang lain untuk sisa waktu ini, semua tujuan kita harusnya mengalahkan calon yang ditunjuk Pak Ahmed Ali dan Abdulkarim Al Jufri.” (DPW) Mahfud Mawarna.

Ia menegaskan, Perindo memilih menunjuk Ahmed Ali Abdulkarim sebagai calon provinsialnya karena kedua tokoh tersebut berkomitmen terhadap apa yang diperjuangkan.

“Calon yang kami usung tidak pernah tanggung-tanggung dalam perjuangannya saat menyatakan pendiriannya. Dan saya yakin 10 partai koalisi yang saat ini berada di jajarannya (Ahmed Ali), insya Allah pasti akan merebut haknya. mengambil posisi yang baik pada pemilu 2029.”

Ia juga mengingatkan seluruh kader untuk bersinergi demi menyukseskan calon (paslon) BERAMAL (bersama Ahmed Ali-Abdul Karim) pada Pilgub Sulteng.

Mari kita bekerja sama sebagai tim besar dan Insya Allah kita bisa mengatasi ini, ujarnya.

Maskerville Perindo Sulawesi Tengah, turut serta Sekretaris Jenderal (Sekretaris Kerja) Andi Yuslim Patawar. Mewakili CEO Perindo di luar negeri.

Wali Umum Perindo menegaskan, seluruh jajaran harus bekerja keras untuk memenangkan calon istri BERAMAL. Andi Yuslim mengatakan: “Kami akan memastikan kemenangan SEREQ.

Ia mengatakan, Ahmed Ali merupakan calon gubernur yang memiliki kriteria pasti untuk promosi di Sulteng. Dimensi tersebut meliputi konsep, keterampilan, komitmen dan koneksi yang kuat.

Sementara itu, Calon Gubernur Sulteng Ahmed Ali kembali menegaskan kepada seluruh jajaran Perindo untuk tetap menjaga perilaku baik dalam menghadapi partai pemilihan ketua distrik Demokrat.

“Bekerjalah sesuai standar kemampuan kalian, karena ketika kita bekerja sesuai standar kemampuan kalian, maka kita akan menjaga akhlak, kita akan menjaga akhlak, kita akan menjaga nilai-nilai, sehingga konflik politik ini bukan menjadi alasan untuk saling bertentangan. , saling memfitnah. , saling menempatkan satu sama lain.” Kata Ahmed Ali.

Bagi Ahmed Ali, kontestasi kepemimpinan daerah harus menjadi ajang adu gagasan, bukan saling fitnah hanya demi meraih suara rakyat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *