JAKARTA – Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengajak pemerintah daerah turut serta menggali potensi daerahnya. Hal ini untuk mencapai kesejahteraan masyarakat desa.
Karena kesejahteraan masyarakat pedesaan merupakan indikator utama pembangunan Indonesia, dan salah satu standar yang harus diperhatikan oleh semua pihak, karena Indonesia Emas memerlukan berbagai perbaikan seperti menjamin kesejahteraan desa pada tahun 2045.
Pernyataan itu disampaikan Yandri saat meresmikan Platform Pelatihan Pembina Kapasitas Teknologi Desa (P2KTD) pada Selasa, 12 November 2024, di Lapangan Balai Bengkulu Benggala.
Ketua PDT Kementerian Desa BPSDM Lutfia Noorlala hadir mendampingi Mendes Yandri dalam kesempatan tersebut. Ansar Hussain, Staf Khusus Menteri, Yusuf Fatria, Staf Khusus Menteri dan beberapa pejabat senior Prama di lingkungan PDT Kementerian Perdesaan juga hadir.
Dikatakannya pada Rabu (13/11/2024): “Desa ini adalah pemimpin pembangunan kita, makanya logo Kementerian Pertanian saat ini adalah Pembangunan Desa, Pembangunan Indonesia.” Jadi kalau kita membangun desa, otomatis kita membangun Indonesia.
Untuk memajukan desa, pemerintah saat ini bekerja sama dengan Bank Dunia untuk membentuk Program Penguatan Tata Kelola Pemerintahan dan Pembangunan Perdesaan (P3PD). Ada lima kementerian yang bertugas melaksanakan program tersebut, yakni Kementerian PDT Pedesaan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Keuangan, dan Bappenas. Program ini mencocokkan kualitas belanja pedesaan dengan kinerja masyarakat.
Yandri juga mengajak seluruh pimpinan desa untuk bersinergi melibatkan warga dalam pengambilan kebijakan pembangunan desa, seperti musyawarah desa (Musdes). Audiensi publik seperti Musdes memungkinkan setiap kelompok mendiskusikan pengalaman, keprihatinan dan harapan mereka.
Upaya ini juga dapat menciptakan ruang dialog yang transparan sehingga para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah desa, dapat memanfaatkannya untuk mencari solusi permasalahan sosial ekonomi saat ini.
– Ya, pembangunan desa tidak bergantung pada kepala desa, atau kalau ada masalah menyalahkan kepala desa sendiri. Tidak bisa pak. menjelaskan.
“Karena banyak masalah di barangay,” tambah yang pertama. Banyak pengangguran di desa dan banyak kemiskinan di desa. Saat ini banyak sekali permasalahan kenakalan remaja di pedesaan. Anggota DPR.