Informasi Nasional – Plt Direktur Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Sundayu mengatakan, BKKBN berkomitmen menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas baik pada tingkat penduduk, Total Fertility Rate (TFR) atau rata-rata total nasional dengan tetap menjaga keseimbangan. Angka kelahiran 2, 10.
“Untuk menjaga keseimbangan pertumbuhan penduduk, perlu dilakukan upaya agar TFR tidak melebihi rata-rata nasional sebesar 2,10. Oleh karena itu, kita bisa menurunkannya menjadi 2,18 (data BPS) di tingkat nasional. TFR berbeda.
Menurut dia, pada provinsi atau kabupaten/kota yang kesenjangan TFR-nya masih tinggi, diperlukan intervensi untuk pemerataan keluarga berkualitas dan Indonesia siap menyongsong Indonesia Emas 2045. melaksanakan rencana pembangunan kependudukan yang komprehensif untuk menjamin pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.
Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Badan Gizi Nasional (BGN) yang menjalankan program pangan bergizi gratis, sangat penting dalam menurunkan angka stunting, kata Sunduyo. Ia berharap semua pihak mendukung inisiatif untuk menciptakan generasi sehat dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Badan Gizi Nasional berperan dalam intervensi gizi, BKKBN berperan dalam hal informasi dan informasi atau hal-hal lain seperti lembaga atau kementerian lain.” kata Sandview.
Terkait pengelolaan tanggung jawab stunting di BKKBN, Sundayo mengatakan saat ini sedang dilakukan kajian untuk menurunkan stunting pada tahun 2024 untuk dijadikan landasan kebijakan intervensi stunting pada tahun 2025.
“Tunggu saja hasilnya tiga bulan ke depan, baru akan dipublikasikan. Nanti dilihat apa hubungannya dengan penurunan harga streaming,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindiana mengatakan, program pangan gratis bergizi yang akan dilaksanakan pada Januari 2025 perlu mekanisme pelaksanaan yang matang. Menyasar anak-anak sekolah mulai dari SD hingga SMA, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita, program ini dapat menjangkau seluruh tahapan perkembangan.
“Dari dalam kandungan, ibu hamil, ibu menyusui, balita hingga pelajar SMA. Itu adalah rantai yang tidak bisa diputus,” ujarnya.
Menurutnya, jika tidak ada satupun elemen tersebut yang turun tangan, maka hasilnya tidak akan baik. Jadi sebaiknya dilakukan bersama-sama. “Untuk itu, kami bekerja sama dengan seluruh elemen. Ia mengatakan, “Penanganan stunting termasuk BKKBN karena kita sudah memberikan kewenangan untuk melakukan intervensi gizi.” (*)
Pengumuman lowongan kerja dari Sahabat Relawan Erin memberikan dukungan terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Buntin. Baca selengkapnya
Para dokter menekankan pentingnya air mineral yang mengandung mineral esensial dalam menjaga performa dan kebugaran para pelari di ajang maraton internasional. Baca selengkapnya
Pertumbuhan belanja pemerintah Indonesia menunjukkan kinerja positif selama satu dekade, penerapan strategi belanja yang lebih baik efektif dan berdampak luas. Baca selengkapnya
APBN mengalokasikan Rp4.006,1 triliun untuk sumber daya manusia yang lebih baik. Baca selengkapnya
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadikan pendidikan aman dan nyaman bagi peserta didik. Baca selengkapnya
BNPT mengartikan Peringatan Bom Bali untuk memberikan dukungan kepada para penyintas. Baca selengkapnya
Metode gasifikasi menciptakan pendekatan inovatif terhadap dunia bilangan, memberikan solusi yang efektif dan menyenangkan bagi siswa dalam pembelajaran matematika. Baca selengkapnya
Pemerintah Kabupaten Benivasin bekerjasama dengan PT. Air Minum Desa Trigona Untuk mendukung pembangunan daerah di bidang industri minum. Baca selengkapnya
Pj Gubernur Papua Barat, Ali Baham Timongmir, dalam rangka HUT provinsi tersebut yang ke-25, menyerukan kerja sama seluruh elemen masyarakat dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Papua Barat. Baca selengkapnya
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Apple) menerima Penghargaan Emas Jire Basuki Mawa Atas Good Governance Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Baca selengkapnya