JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Manco Polkam) Budi Gunawan mengumumkan daerah sensitif saat Pilkada Serentak 27 November 2024.
Bersamaan dengan Pilkad, kemarin diumumkan. Ada daerah yang sangat sensitif, kata Budi Gunawan di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMP) Utama Kalibata, Jakarta, Minggu (10/11/2024).
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (GEC) sebelumnya menyatakan sejumlah daerah rawan Pilkada Serentak 2024.
Diantaranya adalah Jawa Tengah, Papua, khususnya daerah otonom baru seperti Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Barat Daya, Papua Barat, dan Papua Dataran Tinggi.
“Nah, itu yang perlu kita waspadai,” tegas mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu.
Apalagi, berdasarkan pengalaman, Budi Gunawan mengatakan proses Pilkad akan sampai ke tahap litigasi di Mahkamah Konstitusi (MK) jika ada calon yang tidak setuju dengan hasilnya.
“Biasanya kita belajar dari pengalaman. Akan ada litigasi sampai ke tahap mahkamah konstitusi. Jadi tenggat waktu pelantikan di bulan Februari bisa saja diundur,” tuturnya.
Bahkan, Budi Gunawan menyebut pihaknya sudah menyiapkan skenario jika ada daerah pemilihan yang kembali menggelar pilkada.
“Untuk wilayah tertentu. Ada rebase, dan lain-lain. Ya, kami berharap bisa sampai di sana sekarang. Masih banyak masalah lain terkait kotak kosong. Itu juga menjadi perhatian kami.”
Sementara itu, Budi Gunawan membenarkan persoalan netralitas juga menjadi perhatiannya.
“Soalnya netralitas. Terakhir netralitas. Kami ingatkan kepada seluruh penyelenggara dan pejabat harus netral,” tandasnya.
“Karena nama baik pemerintah ini yang dipertaruhkan. Pemilu atau pilkada bersama ini harus berjalan aman, mudah, adil dan nyaman,” tutupnya.