JAKARTA – Perusahaan baterai otomotif asal China CATL baru-baru ini meluncurkan baterai plug-in hybrid (PHEV) yang memiliki jangkauan maksimal hingga 400 km dan mampu mengisi daya sejauh 280 km dalam waktu 10 menit.
Seperti dilansir Asia Nikkei, Jumat (25/10/2024), hal tersebut guna memanfaatkan meningkatnya permintaan model PHEV.
Karena model PHEV memiliki baterai dan mesin pembakaran, jangkauan baterainya lebih pendek dibandingkan kendaraan listrik sepenuhnya.
PHEV yang dirilis BYD pada Mei lalu memiliki jangkauan minimum 80 km dan jangkauan maksimum 120 km dalam mode EV murni.
Baterai CATL baru akan memberikan peningkatan yang signifikan karena baterai ini juga cocok untuk dioperasikan pada suhu serendah -20 C.
Ini menggabungkan sel litium-ion dan natrium-ion, memungkinkan CATL menemukan keseimbangan antara jangkauan luas dan ketahanan yang sangat baik terhadap suhu rendah.
Semakin banyak konsumen Tiongkok yang memilih PHEV dibandingkan EV karena kekhawatiran mengenai jangkauan dan waktu pengisian daya.
Penjualan PHEV dalam negeri pada bulan Januari hingga September berjumlah 3,3 juta unit, naik 84,2 persen dari tahun lalu, menurut Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok. Kenaikan EV mencapai 11,6 persen.