Tel Aviv – Koalisi Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menjalankan negara seperti “organisasi kriminal”, menurut ketua koalisi oposisi Israel, pemimpin Partai Demokrat Yair Golan.
Mereka memprotes di Glan
“Geng kriminal yang menjalankan negara Israel mengatakan jika kesepakatan tercapai di selatan (Gaza), maka akan membahayakan masa depan Israel, dan kesepakatan lain akan tercapai pada 7 Oktober,” ujarnya.
Golan bertanya-tanya mengapa kesepakatan seperti itu bisa dicapai di wilayah utara ketika Hizbullah masih kuat, dan pemerintah mengatakan bahwa “mencapai kesepakatan di Gaza merupakan ancaman kecil bagi Negara Israel”.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sar mengatakan kemajuan telah dicapai dalam perundingan gencatan senjata di Lebanon.
“Rusia di Suriah akan membantu menghentikan mempersenjatai kembali Hizbullah… Kemampuan rudal Hizbullah telah rusak parah dan sebagian besar hancur… namun Hizbullah sebagai sebuah organisasi belum selesai,” jelasnya.
Komentar Sar muncul setelah petugas hubungan media Hizbullah, Mohammad Afif, membenarkan bahwa elemen kunci partai di semua tingkatan memiliki cukup senjata dan peralatan untuk perang jangka panjang.
Anggota senior koalisi Netanyahu, terutama Menteri Pertahanan Nasional Itamar Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Bezalel Smodrich, telah berulang kali mengancam akan mundur dari pemerintahan jika pertempuran di Gaza berakhir.