BARITO TIMUR – Lembaga Penelitian dan Survei Nasional Lembaga Politik Semar (SPIN) mempublikasikan hasil survei terbaru elektabilitas tiga pasangan calon (paslon) pada Pilgub Barito Timur 2024.

Pancani Gandrung-Raran memimpin dengan 46,32 persen, disusul Ariantho S Muler-Ahmadi dengan 28,09 persen, dan M Yamin-Adi Mula pada jajak pendapat langsung terhadap 1.000 responden pada 1-5 November 2024. Nakalelu sebesar 15,47 persen. Sedangkan responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 10,12 persen (TT/TJ).

“Respondennya adalah warga negara yang mempunyai hak pilih dan tersebar secara proporsional di 10 kecamatan di Provinsi Barito Timur. “Survei ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner terstruktur dengan margin of error kurang lebih 3 persen dan tingkat kepercayaan kurang lebih 95 persen,” kata Direktur SPIN Mawardin, Minggu (10/11/2024).

Terpilihnya peringkat teratas Pancani Gandrung-Rarana karena strategi komunikasi akar rumput dan media sosial yang masif. Apalagi Pancani Gandrung telah “tampil” di beberapa kontestasi politik, khususnya pilkada, dan semangat Baritian Timur terhadap perubahan dan kepemimpinan baru.

Mawardin menjelaskan, besarnya elektabilitas Pancani Gandrung-Rarana dimaknai sebagai curahan ketidakpuasan terhadap kinerja kalangan elit lama (status quo) yang tidak membuat masyarakat Barit Timur bahagia sebagaimana mestinya.

Selain itu, kehadiran sosok Pancani Gandrung sebagai calon tunggal pada Pilgub Barito Timur 2024 menjadi daya tarik tersendiri.

Sebagian besar responden menginginkan munculnya Pancani Gandrung sebagai paradigma pembangunan baru yang melibatkan seluas-luasnya partisipasi perempuan, khususnya di bidang ekonomi dan budaya.

“Gagasan dan strategi pembangunan dalam program unggulan pasangan calon Pancani Gandrung-Raran sangat progresif, relevan dan selaras dengan kebutuhan masyarakat wilayah Barito Timur, disertai dengan langkah-langkah terukur khususnya bagi kelompok marginal dan kesetaraan gender. “ucap Mawardin.

Menurutnya, pasangan calon Ariantho S Muler – Ahmadi dan M Yamin – Adi Mula Nakalelu sebaiknya melakukan komunikasi kampanye “big bang” atau ledakan besar pemilu untuk menduduki posisi Pancani Gandrung – Raran.

“Apa pun bisa terjadi sebelum pemungutan suara 27 November. “Di luar kalkulasi ilmiah, tentu ada misteri dalam dunia politik praktis yang dinamis. Yang terpenting pemimpin bisa menghadirkan ide-ide yang komprehensif untuk menyelesaikan permasalahan sosial di daerahnya dan tidak memadatkan permasalahannya,” kata Mawardin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *