JAKARTA – Program makanan bergizi gratis yang diusung Presiden Prabowo Subianto menjadi salah satu solusi untuk menurunkan angka kemiskinan di Indonesia. Meskipun program ini tampak menjanjikan dalam implementasinya, ada beberapa tantangan besar yang perlu diatasi untuk mencapai tujuan utamanya.
Pada program terbaru AB+, Abraham Silaban berbicara mendalam mengenai program makanan bergizi gratis dan tantangan dalam program MBG dengan anggaran sekitar Rp 400 triliun.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memberikan standar gizi untuk memastikan program pangan bergizi gratis ini tepat sasaran. Pentingnya sasaran anak usia sekolah dalam program ini tidak lepas dari dampak jangka panjang dari penganiayaan anak. Obesitas tidak hanya berdampak pada tinggi badan, namun erat kaitannya dengan kemunduran kemampuan kognitif anak dan kesehatan secara keseluruhan.
Di sisi lain, untuk memastikan program ini benar-benar efektif, pemerintah harus mempertimbangkan pengawasan ketat terhadap kualitas pangan yang disediakan. Sejauh ini, rencana program pangan gratis tersebut telah diujicobakan di beberapa daerah dan akan dilaksanakan secara nasional secara bertahap.
Namun untuk mencapai keberhasilan tersebut diperlukan persiapan yang matang dalam berbagai aspek mulai dari koordinasi organisasi, pemetaan wilayah sasaran, hingga pemantauan kualitas pelaksanaan di lapangan. Lalu bagaimana pemerintah dapat mengatasi tantangan di sektor ini?
Saksikan pembahasan mendalam Abraham Silaban tentang “Tantangan Besar Makan Nutrisi Gratis” AB+ dengan cerdas dan mendalam menggali data serta mengungkap dan mendengarkan fakta langsung dari sumber terpercaya. Malam ini pukul 20.00 WIB hanya di iNews.