JAKARTA – Polisi masih mendalami penggunaan senjata yang digunakan Kapolres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar untuk membunuh Kepala Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar. Kantor Polisi Sollock Selatan pagi ini. Senjata tersebut kini telah disita oleh petugas penyidik.
“Senjata tersebut terdapat 15 magasin, digunakan 9 magasin, dua digunakan untuk menembak korban, dan di mana pelaku menggunakannya masih dalam penyelidikan,” kata Kapolda Sumbar Irjen Pol Suhartono di RS Biankara, Jumat. 22/11/2024)
Jadi jarak tempuh Solok ke Padang lebih dari 3 jam sehingga mobil disita untuk digunakan menuju Padang, Polda. Diserahkan ke Propam Polda Sumbar.
Suharyono membenarkan, penembakan terjadi di halaman Polsek Solok Selaran dan pelaku menembak korban sebanyak dua kali. Saat itu, Kanit Reskrim sedang berada di ruang identifikasi pada pukul 00.15 WIB saat hendak mengeluarkan ponsel dari mobilnya yang diduga diikuti pelaku yang mengakibatkan korban ditembak.
“Ada tembakan, yaitu ada tembakan. Hasil otopsi dokter memperkirakan ada dua tembakan di pipi dan pelipis, dan dua lagi menyerempet leher,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Solok hadir pada saat kejadian dan mengetahui adanya penembakan di rumah dinasnya, ia langsung melaporkan kejadian tersebut ke kapolsek setempat.
“Saat ini kami punya empat orang saksi, dua orang anggota Reskrim yang saat itu berada di lokasi kejadian, kemudian pelaku dan Kapolres, dan akan kami gali lebih dalam,” ujarnya.