TEMPO.CO. Jakarta – Sedan listrik BYD Seal atap kaca. Namun atap kaca Seal ini masih menggunakan penutup rakitan sendiri yang terbagi menjadi dua bagian untuk bagian depan dan belakang.

Bobby Bharata, Head BYD Motor Indonesia, mengatakan penggunaan atap kaca ini merupakan desain global bagi Seal. Di seluruh dunia, desain layar ini tidak memiliki bezel, hal ini dikarenakan kacanya memiliki ketahanan UV sehingga mencegah panas masuk ke dalam kabin.

“Di luar negeri, di Amerika Latin, kalau tidak salah ada aturannya yang mengharuskan ada sampul di bagian atas halaman ini. Jadi sepertinya aturan ini ditambahkan untuk mengakomodir. Regency.Hari ini di Sirkuit Sentul, Senin, kata Bobby saat ditemui, 5 Februari 2024.

Bobby mengatakan kap mesin merupakan aksesoris sedan listrik Seal. Penutup atap kaca tersedia dalam paket pembelian unit yang sudah termasuk wall charger dan V2L.

“Kemudian kita sudah diberikan paket lengkap. “Covernya hanya dipasang di sana sebagai aksesoris; Jika Anda ingin menggunakannya, silakan. Itu saja,” katanya.

Bobby mengatakan, BYD Indonesia telah menyampaikan kepada BYD Global untuk mempertimbangkan penutupan atap kaca ini secara otomatis. Pasalnya BYD Indonesia mendapat masukan dari konsumen mengenai atap kaca ini.

“Ini salah satu masukan yang disampaikan, karena iklim di Indonesia yang tropis, kami bisa menutup saran pelanggan secara permanen dan memiliki penutup listrik.” Kami menyampaikan; Untuk batch awal ini belum ada perubahan. Sama saja,” kata Bobby.

Atap Seal ini menggunakan kaca double-glazed tahan UV dengan luas pandang 1,9 meter persegi. Kaca menghalangi 4,2 persen cahaya dan 16 persen panas. faktor keamanan; Dengan fokus pada isolasi suara dan ketahanan panas, halaman ini adalah Pilihan Editor kami: BYD Seal Test Drive di Orbit. Akselerasinya mirip dengan mobil sport mewah.

Apakah Anda ingin mendiskusikan artikel di atas dengan editor? Bergabunglah dengan kami di member.tempo.co/communitas Pilih grup GoOto.

Rosan Roeslani, Kepala BKPM, mengutarakan alasan produsen mobil listrik Tesla gagal berinvestasi di Indonesia. Berikut penjelasannya. Baca selengkapnya

Menteri Investasi Rosan Roeslani mengatakan listrik berbasis bahan bakar fosil menjadi salah satu alasan Tesla menolak rencana investasi tersebut. Baca selengkapnya

“Jika IKN memiliki permintaan mobil listrik, pemerintah bisa berdiskusi langsung dengan kami,” kata agen pemegang merek Ford di Indonesia itu. Baca selengkapnya

Mitsubishi Motors dikabarkan bergabung dalam kemitraan Nissan-Honda untuk mengembangkan kendaraan listrik. Bersiaplah untuk menghadapi Tesla dan produk China. Baca selengkapnya

Wuling Motors Indonesia merayakan 7 tahun kehadirannya di GIIAS 2024.

Mobil hybrid memiliki efisiensi bahan bakar lebih tinggi berkat sistem mesin ganda yang menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik. Baca selengkapnya

Tren mobil listrik tidak lepas dari anggapan bahwa permasalahan lingkungan dan pengurangan bahan bakar fosil semakin meningkat.

Mobil China yang tampil di GIIAS, BYD M6 merupakan mobil listrik yang masuk dalam kategori mobil baterai dengan dua pilihan baterai yang mampu menempuh jarak 420 dan 530 km.

Charger 100 watt yang ada di smartphone ini cukup besar dan cepat. Baca selengkapnya

Gaikindo mengumumkan lima besar penjualan mobil listrik pada paruh pertama tahun 2024 akan didominasi oleh pabrikan China. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *