TEMPO.CO, Jakarta – Mangga merupakan buah tropis yang disukai banyak orang karena rasanya yang lezat. Bisa dimakan langsung dalam jus atau salad. Apalagi buah berwarna kuning tua ini kaya akan nutrisi.
Mangga adalah tanaman asli Asia Selatan dan dikembangkan 5.000 tahun yang lalu, dan pohonnya kini tumbuh di lebih dari 80 negara, menurut University of Wisconsin. India merupakan produsen terbesar setelah China, Meksiko, Filipina, Thailand, dan india.
Selain jenisnya Bentuk pegangannya juga bermacam-macam. Ada yang berbentuk bulat, lonjong, berbentuk hati, atau berbentuk hati, apapun jenis dan ukurannya. Mangga juga kaya akan nutrisi. Satu buah mangga mengandung 2,7 gram protein, 564 mg potasium dan lebih dari 5 gram serat makanan, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA). Serat baik untuk menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kesehatan pencernaan. Kalium membantu mengontrol tekanan darah. Dan protein penting untuk kesehatan tulang dan otot.
“Mangga sangat kaya akan vitamin A, asam folat, dan antioksidan,” kata pakar makanan dan nutrisi Shelley Rael kepada USA Today.
Jangan melebih-lebihkan. Dia menjelaskan bahwa folat membantu membangun dan mengembangkan sel-sel sehat. Vitamin A baik untuk kesehatan mata dan kekebalan tubuh. Sedangkan antioksidan membantu mengurangi risiko berbagai jenis kanker. Termasuk kanker usus besar. Mangga juga kaya akan vitamin C. yang penting untuk kesehatan pembuluh darah dan produksi kolagen Selain itu, mangga juga mengandung zat besi, fosfor, kalsium, seng, tiamin, mangan, dan vitamin K.
Meski kaya akan banyak nutrisi Namun disarankan untuk tidak mengonsumsi buah mangga terlalu banyak. Pasalnya, buah tropis ini memiliki kandungan kalori yang tinggi dibandingkan buah lainnya. Terdapat kurang lebih 200 kalori dalam 1 buah mangga. Buah ini juga memiliki kandungan gula alami yang cukup tinggi, yakni lebih dari 46 gram per buahnya.
“Tapi kalau konsumsinya dibatasi Kandungan gula tidak berbahaya. Mangga kaya akan nutrisi yang tidak boleh Anda lewatkan,” kata pakar makanan dan nutrisi Kristen Smith.
Selain itu, kontak dengan susu mangga atau uruciol pada kulit mangga dapat menyebabkan ruam atau reaksi alergi pada beberapa orang. Ini mirip dengan bersentuhan dengan tanaman beracun, seperti poison ivy, jelas Rael.
Pilihan Editor: 6 Alasan Mengapa Kita Perlu Lebih Sering Makan Labu
Rambut yang sehat dan kuat tidak hanya membutuhkan perawatan dari luar. Tapi itu juga membutuhkan nutrisi dari dalam.
Stroke dapat terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu akibat adanya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Baca selengkapnya
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa makanan dan pola makan mungkin berperan dalam mengendalikan migrain. Baca selengkapnya
Statin disebut sebagai lini pertama untuk menurunkan kadar kolesterol. Dapat diberikan pada manusia dan hewan. Apa efek samping yang ada? Baca selengkapnya
Labu kuning kaya akan vitamin dan mineral yang dapat membantu meningkatkan kesehatan. Berikut beberapa alasan mengapa kita sebaiknya mengonsumsi labu kuning. Baca selengkapnya
Faktanya, buah-buahan baik untuk kesehatan Anda. Namun, 10 buah ini sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari. Karena bisa berdampak buruk pada sebagian orang. Baca selengkapnya
Manfaat utama quercetin adalah sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas. Lihat manfaat lainnya Baca selengkapnya
Penuaan kulit bisa dihentikan dengan pola makan yang benar dan rajin mengonsumsi buah-buahan. Baca selengkapnya
Nilai gizi mentimun tidak sebesar yang diperkirakan banyak orang, meski disarankan mengonsumsinya untuk menambah hidrasi. Dengarkan penjelasan ahli gizi Baca selengkapnya
Jus nanas dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari kanker. Baca selengkapnya