TEMPO.CO, Jakarta – Lembaga penelitian nirlaba Fokus Kesehatan Indonesia (FKI) melakukan penelitian terhadap 500 anak sekolah dasar di Jakarta. Dalam penelitian tersebut, tim peneliti menemukan bahwa anak sekolah dasar yang kekurangan zat besi dan berisiko mengalami anemia, kurang energi, dan bertubuh pendek terbukti berisiko mengalami ketidakmampuan belajar. “Hasil ini menjadi peringatan kuat bagi masa depan kesehatan dan pendidikan di Indonesia. Karena working memory merupakan indikator yang sangat penting bagi keberhasilan pembelajaran anak di sekolah,” ujar Direktur Eksekutif FKI, Nila Moeloek pada 22 Oktober 2024 di Jakarta.

Nila menambahkan, working memory diperlukan agar anak dapat mengikuti instruksi guru, fokus pada tugas akademik, bahkan menghafal dan menafsirkan informasi jangka pendek. “Iya, kalau working memory rendah, maka proses dasar otak belajar selama di sekolah tidak akan berjalan dengan baik,” kata Mensesneg periode 2014-2019.

Penelitian yang dipimpin oleh Nila F Moeloek dan Koordinator Penelitian dan Kajian FKI Ray Wagiu Basrowi menyimpulkan bahwa anak yang kekurangan zat besi, kurang energi, dan pendek akibat gizi buruk, dapat mengalami gangguan memori kerja tiga kali lebih banyak dengan status gizi baik.

Direktur Eksekutif Indonesia Health Focus, Nila F Moeloek (kanan) dan Koordinator Penelitian dan Kajian FKI Ray Wagiu Basrowi pada 22 Oktober 2024 di Jakarta/FKI

Ray Wagiu Basrowi menambahkan, penelitian FKI ini menunjukkan bahwa kekurangan gizi dan anemia defisiensi besi pada anak sekolah dasar dapat mengancam keberhasilan akademik siswa sekolah dasar di masa depan. Jika hal ini terjadi pada banyak anak. Dari survei kami juga menemukan bahwa hampir 30 persen siswa sekolah dasar kelas 3 hingga 5 di Jakarta yang mengalami anemia mengalami gangguan memori. “Gangguan ini secara langsung memengaruhi kemampuan berkonsentrasi, memproses, dan menyimpan informasi saat belajar,” kata Ray yang juga salah satu pendiri Center for Collaborative Health (HCC).

Ray menambahkan, lebih dari 19 persen anak-anak dalam penelitian tersebut juga ditemukan menderita anemia. Anemia ini terutama disebabkan oleh kekurangan zat besi. Ray Basrowi menjelaskan anemia tidak hanya menjadi masalah kesehatan fisik tetapi juga mempengaruhi kemampuan kognitif anak. “Anak-anak dengan anemia memiliki skor memori kerja yang sangat rendah, yang dapat mempunyai implikasi klinis yang nyata. Anemia defisiensi besi secara langsung menghambat kemampuan anak untuk menyerap informasi, berpikir jernih, dan berpartisipasi aktif di kelas,” kata Ray.

Lebih lanjut Nila Moeloek mengingatkan, penelitian ini menunjukkan kurangnya asupan zat gizi makro menjadi penyebab permasalahan tersebut. 28 persen anak-anak tidak mempunyai cukup energi, dan lebih dari 63 persen anak-anak tidak mempunyai cukup karbohidrat. “Fakta yang relevan secara klinis, banyak anak sekolah dasar yang kurang makan sehingga asupan zat gizi khususnya zat gizi makro tidak tercukupi. Sebenarnya asupan zat gizi makro sangat penting karena langsung digunakan oleh tubuh dan pikiran sebagai energi. untuk berbuat, berpikir, bermain dan belajar, jadi kalau kurang makan maka tidak ada tenaga untuk belajar dan bermain di sekolah,” kata Nila.

Pilihan Editor: Para ekonom mengatakan pangan gratis dapat menyebabkan harga pangan naik

Mantan Menteri Kesehatan Nila Moeloek menilai program gizi gratis adalah hal yang baik, namun ia yakin ada hal yang perlu diingat. Baca selengkapnya

Gejala disleksia biasanya baru muncul saat anak mulai bersekolah. Berikut yang bisa dilakukan orang tua saat mengetahui anaknya mengidap disleksia. Baca selengkapnya

Pelajar Indonesia yang sedang belajar di berbagai universitas di Jerman belajar bagaimana memulai karir di Jerman. Baca selengkapnya

Kualitas air yang buruk dan sanitasi yang buruk di lingkungan sekitar keluarga meningkatkan risiko stunting sekitar 1,5 kali lipat. Baca selengkapnya

Kursus YouTube adalah fitur yang menyediakan platform kursus online yang mudah digunakan. Baca selengkapnya

Ada berbagai cara untuk melatih anak mempelajari mata pelajaran yang berbeda. Membuat proyek pribadi adalah salah satu cara paling efektif bagi anak untuk mempelajari berbagai informasi. Baca selengkapnya

Banyak website belajar CPNS yang bisa diakses dengan mudah sehingga calon pelamar bisa mempersiapkan diri dengan baik. Baca selengkapnya

Mengajarkan anak suatu bahasa hendaknya dilakukan melalui interaksi langsung dengan orang tua dan penutur lainnya, bukan melalui gawai. Baca selengkapnya

Deli membagikan 40.000 paket alat tulis ke sekolah-sekolah di seluruh Indonesia pada Rabu, 24 Juli 2024. Baca selengkapnya

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menawarkan fasilitas biaya kuliah gratis di berbagai lokasi di tanah air. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *