PARIS – Dulu, mobil besutan Toyota dikritik karena desainnya yang membosankan dan gaya berkendara yang tidak berjiwa.
Toyota menyadari fakta ini dan mengambil tindakan. Mobil Toyota masa kini bersifat agresif dan Gazoo Racing (GR) memegang peranan penting dalam dunia otomotif.
Di antara model pertama yang menunjukkan keseriusan Toyota adalah C-HR. Sport utility vehicle (SUV) ini terlihat agresif dan asyik.
C-HR generasi pertama diperkenalkan pada tahun 2016 dan bahkan setelah bertahun-tahun masih terlihat mengesankan. Generasi kedua diperkenalkan pada tahun 2023 dan tetap memiliki desain yang agresif.
Desain yang menarik saja tidak cukup dan harus diikuti dengan respon pasar. C-HR membuktikannya, dan penjualan di Eropa diperkirakan mencapai satu juta unit pada akhir tahun 2024.
Di Inggris, penjualan C-HR melebihi 136.000 unit. Penampilan C-HR yang mencolok mengubah persepsi tentang Toyota di Eropa dan memberikan daya tarik emosional yang luar biasa bagi perusahaan tersebut.
Lebih dari separuh konsumen menyebut desain C-HR sebagai faktor kunci dalam pembelian mereka, menjadikannya model utama untuk menarik pembeli pertama kali ke Toyota.
Dalam dua generasi, C-HR berhasil mempertahankan performa penjualan yang kuat dan menjadi salah satu produk Toyota yang paling digemari.
Beberapa bulan lalu terjadi peningkatan sebesar 93 persen dalam pengenalan model plug-in hybrid (PHEV) untuk model PHEV Toyota di Eropa dibandingkan tahun lalu.
Desain coupe menjadi identitas utama C-HR dan generasi kedua semakin menarik. Menariknya, C-HR didasarkan pada konsep mobil jalan raya dan jelas disetujui.
C-HR PHEV dapat dikendarai dengan tenaga listrik hingga 66km (gabungan WLTP) dan sekitar 95km (WLTP EAER City/(Electric Range Adjusted for Electricity) di perkotaan. Sistem PHEV akan beralih ke mode hybrid saat baterai habis habis.
Kebijakan ekonomi suatu negara mementingkan produksi lokal dan baterai PHEV di Eropa diproduksi di pabrik Toyota di Sakarya, Turki dan saat ini berusia 30 tahun.
Selain PHEV, C-HR pasar Inggris ditawarkan dengan dua mesin hybrid 1,8 liter yang menghasilkan tenaga 138PS dan 142Nm. Pelanggan yang menginginkan tenaga lebih bisa mendapatkan model 2.0 liter dengan tenaga 193 hp dan 190 Nm.
Dari segi handling, C-HR PHEV dan GR Sport dilengkapi dengan teknologi FSC (Frequency Sensitive Control) milik ZF untuk meningkatkan performa dan kenyamanan handling.