Anthony Joshua mencatatkan salah satu momen paling mengejutkan di dunia tinju tahun ini dengan kemenangan KO brutal atas Francis Ngannou pada Maret 2024. Pertarungan di Arab Saudi menunjukkan kekuatan Joshua yang menakutkan, mengakhiri pertarungan tepat di pelipis Ngannou, itu yang terbaik KO tahun 2024.

Ngannou, mantan juara UFC yang sebelumnya menggemparkan dunia dengan mengalahkan Tyson Fury dalam debut tinju profesionalnya, tak mampu mengulangi prestasi melawan Joshua. Saat Fury dituding menenggelamkan Ngannou, Joshua memastikan tak melakukan kesalahan serupa.

Joshua memulai pertarungan dengan hati-hati, membiarkan Ngannou melanjutkan di ronde pertama. Joshua memanfaatkan kesempatan itu untuk mempelajari pola lawannya hingga menjatuhkan Ngannou tepat di akhir ronde. Meski Ngannou berhasil bangkit dan bertahan hingga bel berbunyi, namun sudah ada pertanda buruk di depannya.

Babak kedua menjadi mimpi buruk bagi Ngannou. Sebuah hook kanan dari Joshua kembali menjatuhkannya, membuat Ngannou terlihat seperti sedang bertarung. Namun, kegigihan khas Ngannou membuatnya kembali, meski dengan kebingungan yang mengkhawatirkan.

Puncak permainan terjadi beberapa detik kemudian. Joshua melepaskan pukulan overhand kanan yang mengenai pelipis Ngannou dengan akurasi dan kekuatan luar biasa. Tubuh Ngannou terjatuh ke kanvas, nyaris tidak bergerak. Wasit tidak melanjutkan penghitungan dan langsung menghentikan pertarungan untuk memastikan Ngannou mendapat perawatan medis secepatnya. Untungnya, setelah mendapat oksigen, Ngannou akhirnya pulih tanpa cedera serius.

Pertarungan berkesan ini bukan hanya soal dominasi Joshua, tapi juga pesan yang ingin disampaikannya. Banyak yang merasa bahwa knockdown Fury oleh Ngannou adalah suatu keberuntungan, dan Joshua membuktikan bahwa kekuatan dan pengalaman di atas ring adalah kunci sebenarnya.

Meskipun beberapa orang mungkin menganggap hasilnya dapat diprediksi – karena ini adalah pertarungan tinju profesional kedua bagi Ngannou – KO Joshua jarang terjadi. Pukulan terakhirnya merupakan kombinasi sempurna antara teknik, kekuatan, dan waktu, menjadikannya salah satu momen tinju terbaik tahun ini.

Anthony Joshua sekali lagi membuktikan bahwa ia adalah salah satu petinju paling mematikan di generasinya, sementara Francis Ngannou mendapat penghargaan atas keberaniannya memasuki dunia tinju profesional. KO ini dikenang sebagai salah satu penampilan paling eksplosif dalam sejarah tinju.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *