Mike Tyson terlibat dalam pemilihan presiden Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah Donald Trump mencalonkan dirinya.
Namun benarkah Mike Tyson merupakan pendukung Donald Trump? Jika benar, hal ini sungguh ironis karena Trump kerap disebut sebagai pemimpin yang anti-Muslim. Iron Mike memilih Islam sebagai agamanya sejak tahun 1995 ketika ia dekat dengan petinju idolanya Muhammad Ali.
Sementara itu, Trump membuat pengumuman kontroversial pada tahun 2015 bahwa ia akan melarang umat Islam memasuki Amerika Serikat setelah 14 orang ditembak mati oleh simpatisan ISIS di Bernardino. Mike Tyson tampaknya masih menjadi kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, bahkan ketika Trump mengangkat kontroversi pencalonan presiden pertamanya.
Kisah Mike Tyson menjadi pendukung Donald Trump
Alasan Mike Tyson tetap mendukung Donald Trump karena ia dikenal sebagai sosok yang kontroversial, karena keduanya pernah menjadi teman dekat dan kolega pada tahun 1980-an.
Ingatlah bahwa Mike Tyson adalah penasihat keuangan Donald Trump pada tahun 1980an. Ia juga merupakan orang yang ditugaskan untuk menyelesaikan kasus pemerkosaan Iron Mike.
Trump mengeluarkan dana sebesar 11 juta dollar AS atau Rp 173,5 miliar untuk mensponsori pertarungan Mike Tyson vs Michael Spinks.
Kedekatan di masa lalu itu tak menghalangi Mike Tyson untuk mendukung Donald Trump saat mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat.
Meski Tyson kini sudah pensiun dari dunia tinju dan Trump kini sudah memasuki kancah politik Amerika, keduanya tetap saling mendukung.
Meski Tyson dijadwalkan kembali naik ring pada tahun 2020, Trump mendukung Tyson setelah melihat video latihan yang menjadi viral di media sosial. “Teruslah memukul, Mike!” tulis Trump.
Tyson sendiri selalu mendukung Trump di setiap pemilihan presiden AS mulai tahun 2016 dan 2020. Legenda tinju itu kemungkinan besar akan mendukung Trump pada pemilu 2024.
Donald Trump saat ini mengungguli saingannya dari Partai Demokrat Kamala Harris dalam hal perolehan suara. Mengingat sebagian besar negara bagian AS mendukungnya, kemungkinan besar dia akan kembali menjadi presiden AS.
Karena itulah Mike Tyson dengan sukarela menjadi salah satu pendukung Donald Trump saat mencalonkan diri dalam pemilu AS.