DAMASKUS – Tank-tank Israel dilaporkan melintasi pagar perbatasan dengan Suriah untuk pertama kalinya sejak tahun 1974, tak lama setelah Israel mengatakan akan meningkatkan kehadiran militernya di tanah Suriah sebagai respons terhadap serangan pemberontak.
“Operasi ini bertujuan untuk mencegah tentara atau warga sipil Suriah, terlepas dari kesetiaan mereka, mendekati pangkalan Israel,” kata surat kabar Maariv.
Al Jazeera pertama kali melaporkan bahwa Menteri Urusan Diaspora Israel Amichai Chikli mengatakan Israel harus membangun garis militer baru berdasarkan garis pertempuran tahun 1974 dengan Suriah di Gunung Hermon di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.
Israel menduduki sebagian besar Dataran Tinggi Golan Suriah pada tahun 1967 dan mencaploknya pada tahun 1981.
Menteri Urusan Diaspora Israel, Amichai Chikli, mengatakan kemajuan oposisi di Suriah bukanlah alasan untuk bangga terhadap negaranya.
“Sebagian besar wilayah Suriah kini berada di bawah kendali al-Qaeda dan ISIS (ISIS),” katanya, menurut surat kabar Israel Hayom. . Baru-baru ini di Damaskus.
Sementara itu, dia mengatakan bahwa memperkuat kekuatan pasukan pimpinan Kurdi Suriah (SDF) dan memperluas kendali mereka di utara-utara negara tersebut merupakan perkembangan positif.
“Israel harus mendapatkan kembali kendali atas Gunung Hermon dan membentuk garis militer baru berdasarkan garis gencatan senjata tahun 1974,” tambah menteri tersebut.
AS dan sekutunya mendukung SDF.
Israel menduduki sebagian besar Dataran Tinggi Golan Suriah pada tahun 1967 dan mencaploknya pada tahun 1981.