JAKARTA – Bahan bakar minyak (BBM) memiliki banyak manfaat dan dampak bagi kendaraan bermotor. Hal ini dilaporkan oleh Colin Chin, seorang ilmuwan bahan bakar kabel.
Menurut dia, performa mesin tidak bergantung pada kadar oktan (untuk bensin) atau setana (untuk solar).
Faktor penting lainnya adalah kemampuan bahan bakar dalam menjaga mesin tetap bersih dari kotoran. “Jika beberapa bagian kritis mesin, yaitu katup masuk dan injektor bahan bakar tertutup endapan tebal, maka akan mengganggu proses pengisian bahan bakar mesin,” ujarnya.
Menurut Colin, performa mesin yang optimal bergantung pada kebersihan komponen penting seperti katup dan injektor. Bahan bakar dengan kandungan sulfur yang tinggi menimbulkan endapan yang menghambat aliran bahan bakar dan menurunkan efisiensi mesin.
Nah, berikut beberapa fakta yang perlu dipahami tentang kemurnian bahan bakar otomotif: 1. Penggunaan bahan bakar di bawah angka oktan Pengguna kendaraan bermotor tidak disarankan menggunakan bahan bakar di bawah angka oktan yang dianjurkan oleh produsen mesin mobil.
2. Aditif Perusahaan bahan bakar seperti Shell menyediakan aditif pembersih yang efektif dalam bahan bakar untuk membersihkan bagian-bagian mesin yang penting demi kinerja dan efisiensi yang lebih baik. Menurut Colin, bahan bakar beroktan tinggi dengan bahan aditif berpengaruh positif terhadap performa semua jenis mesin, termasuk mesin mobil tua.
Aditif ini terbukti secara ilmiah membersihkan endapan mesin yang biasa terlihat pada kendaraan tua.
3. Oktan tinggi tidak menjadi masalah Menggunakan bahan bakar dengan angka oktan lebih tinggi dari rekomendasi pabrikan tidak menimbulkan efek berbahaya. Mesin modern pun bisa mengoptimalkan performanya dengan oktan tinggi karena memiliki sistem manajemen mesin.
4. Konsumsi bahan bakar yang tidak tepat dapat menyebabkan mobil boros, Colin menjelaskan salah satu penyebab borosnya bensin adalah bagian-bagian penting mesin (katup masuk dan injektor injeksi langsung) kotor akibat konsumsi bahan bakar. Tidak ada bahan tambahan pembersih yang kuat saat digunakan. Hal ini akan menurunkan performa dan efisiensi mesin.
5. Kurangi deposit dengan BBMColin mengatakan bahwa deposit yang menyebabkan penurunan kinerja dapat dibersihkan dengan BBM. “Bahan bakar minyak berfungsi menghilangkan kerak atau kotoran pada mesin mobil tua. “Untuk kendaraan bermesin diesel, kami mengembangkan Shell Diesel Ektra yang dilengkapi dengan molekul pembersih (Dirt Boosting Molecules) yang mencegah terbentuknya endapan pada injektor diesel untuk menjaga efisiensi dan efektivitas mesin diesel,” ujarnya.