Malang – Kematian puluhan kucing di kawasan Savojar, Kota Malang, Jawa Timur, akhirnya dilaporkan ke polisi. Laporan itu diajukan setelah tak ada yang mengaku keracunan 16 ekor kucing di Jalan Maninjau Barat Blok RT 1-4, RW 8, Desa Savojajar, Kedungkandang.
Ketua RT 3 Bambang mengatakan, dirinya dan Yayasan Synthesia Animalia Indonesia melaporkan kematian puluhan kucing tersebut ke Mapolrestabes Malang Kota sebagai kasus yang sah. Pengumuman tersebut dilakukan karena belum ada yang mengaku sebagai pelaku keracunan kucing tersebut, meski warga berencana menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan dan tidak melanjutkan ke jalur hukum jika pelaku mengaku.
“Tapi setelah kami beri waktu, ternyata tidak ada yang mengaku. Makanya kami lanjutkan dengan melaporkan ke polisi,” kata Bambang saat dikonfirmasi, Kamis (14/11/2024).
Pihaknya menyerahkan beberapa berkas berupa dokumen kronologis, antara lain foto dan video kematian kucingnya, serta beberapa kucing lokal dan liar. Ia mengatakan, laporan ini segera diserahkan ke Bareskrim Polresta Malang Kota.
“Polisi akan mendalami lebih lanjut. Tapi tadi kami sudah diberitahu bahwa berkas kami tidak lengkap, makanya nanti kami lengkapi. Yang hilang dari berkas sebagai barang bukti, salah satunya foto kucing mati,” jelasnya.
Bambang menambahkan, banyak warga yang menanyakan kelanjutan kasus kematian puluhan kucing yang ditemukan pada Oktober 2024 tersebut. Selanjutnya, Synthesia Animal Indonesia pun mendukung pengusutan kasus tersebut.
Harapan dari laporan ini adalah pembunuhan massal seperti ini tidak terjadi lagi, ujarnya.
Sementara itu, Presiden Yayasan Syntesia Animalia Indonesia Jowand Emanuel Calvari menambahkan pihaknya akan mendukung keputusan pelaporan kasus tersebut. Karena apapun alasannya, keracunan adalah sebuah kekejaman yang tidak bisa dibenarkan.
“Sayangnya, saat ini kami banyak mendapat laporan kejadian di Bali dan kami tidak bisa mendampingi pelapor ke Malang untuk melapor ke polisi, namun kami meminta bantuan masyarakat di wilayah Malang untuk mendampingi pelapor sebagai perwakilan kami,” katanya. dia menjelaskan.
Pihaknya kini telah berkoordinasi dengan Satreskrim Kota Malang untuk melaporkan secara sah dugaan keracunan kucing yang menewaskan 16 orang tersebut.
“Sampai saat ini saya masih aktif berkoordinasi dengan penyidik Polres Malang Kota, kami berharap bisa ikut serta dalam proses penyidikan lebih lanjut,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, kasus kematian puluhan kucing akibat diduga keracunan sempat menghebohkan warga Komplek Apartemen Savojar, Kedungkandang, Kota Malang. Kucing-kucing tersebut mati mendadak antara Sabtu (5/10/2024) hingga Kamis (10/10/2024) dengan gejala mulut berbusa dan kejang-kejang.
Sebanyak 16 ekor kucing, baik peliharaan maupun liar, mati mendadak dengan gejala yang sama di sekitar Jalan Danau Maninjau Barat I RT 3 RW 8.