TEMPO.CO, Jakarta – India memiliki museum otak di National Institute of Mental Health and Neurosciences (NIMHANS) di Bangalore. Museum Otak ini menjanjikan pengalaman unik karena pengunjung bisa melihat apa yang ada di dalam otak hewan, bahkan manusia. Jika melihatnya saja masih belum cukup, memegangnya langsung di tangan tidak masalah.

Museum ini dirintis oleh SK Shankar, Profesor dan Kepala Departemen Neuropatologi, NIMHANS. Seorang dokter India telah memberikan donasi otak dan melakukan otopsi selama 30 tahun. Selama otopsi, ia diberi izin untuk menyimpan bagian otaknya untuk penelitian, yang menghasilkan penemuan menarik yang sering luput dari perhatian MRI.

Awalnya, otak ini hanya digunakan untuk pengajaran kedokteran, namun Shankar dan timnya memutuskan untuk membagikannya kepada publik. Langkah ini bertujuan untuk mengungkap misteri penyakit neuropsikiatri dan mendorong donasi organ.400 Otak Manusia

Pengunjung museum ini bisa melihat berbagai pameran, termasuk 400 otak manusia yang diawetkan dalam wadah plastik transparan. Paparan dipisahkan dari penyakit dan cedera, dari glioma hingga infeksi sistem saraf pusat.

Menurut dokumen, otak-otak ini dikumpulkan selama 35 tahun. Masing-masing mengindikasikan berbagai penyakit, termasuk cedera kepala, penyakit serebrovaskular, infeksi otak, gangguan neurodegeneratif, dan tumor. Koleksinya juga mencakup otak banyak spesies hewan, sehingga menambah keanekaragaman dan nilai pendidikan museum.

Koleksi yang paling tidak biasa termasuk otak yang dipenuhi cacing, otak yang terkena penyakit Parkinson dan Alzheimer, paru-paru perokok, dan mikrograf elektron yang menggambarkan kompleksitas sistem saraf.

Elemen paling menarik dari museum ini adalah kemungkinan untuk menyentuh dan merasakan otak manusia yang sebenarnya. Periksa keberanian Anda

Museum ini tidak hanya menambah pengetahuan ilmu kedokteran tetapi juga menguji keberanian. Siapa yang berani melihat otak asli di dalam toples? Itu bukan pemandangan yang indah, beberapa orang akan merasa gugup. Namun, ini akan menawarkan pengalaman yang tiada duanya.

Museum ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan otak, menghilangkan stigma seputar penyakit neuropsikiatri dan mendorong donasi organ.

WAKTU INDIA | LEMBARAN DEKAN

Pilihan Editor: Ada wabah tikus, museum ini ditutup untuk menyelamatkan artefak berusia ribuan tahun

Redmi A4 5G diluncurkan sebagai smartphone pertama yang dibekali Snapdragon 4s Gen 2, sebuah chip untuk smartphone 5G berbiaya rendah. Baca selengkapnya

Perdana Menteri Justin Trudeau menuduh New Delhi mendalangi kekerasan di negaranya setelah Kanada dan India saling mengusir

Berikut beberapa manfaat kesehatan dari minyak kelapa yang perlu diketahui. Baca selengkapnya

Di bawah ini adalah jumlah kementerian dari negara-negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Baca selengkapnya

Museum Nasional Indonesia tampil dengan wajah baru dan koleksi yang lebih beragam setelah ditutup selama setahun. Baca selengkapnya

Museum Bumi ditutup selama setahun setelah dilanda kebakaran. Pengunjung dapat menikmati fitur-fitur baru yang menarik. Baca selengkapnya

Seorang wanita asal Australia menarik perhatian netizen dengan komentarnya tentang budaya kencan India

Bandara-bandara di India menerima pesan tersebut melalui media sosial

Jaipur menawarkan perpaduan harmonis antara tradisi dan modernitas. Dengan arsitekturnya yang megah, sejarah yang kaya, dan berbagai tempat wisata budaya, kota ini menarik wisatawan dari seluruh dunia. Baca selengkapnya

Namun meski keramaiannya mengecewakan wisatawan, Venesia masih memiliki banyak hal untuk dijelajahi. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *