BERLIN – Bukti keberadaan raksasa atau kaum Ad, salah satu kelompok berbadan besar dan tinggi yang disebutkan dalam Al-Qur’an, terlihat pada bangunan-bangunan kuno. Namun, Bukti ini terkadang diabaikan oleh pikiran manusia.
Buktinya adalah adanya gerbang yang tinggi dan lebar hingga puluhan meter.
Misalnya, Pintu kuno Pantheon di Roma adalah salah satu mahakarya arsitektur dunia. Meski usianya hampir dua ribu tahun, pintu ini masih utuh dan ada kuncinya.
Seperti yang diulas Emily Shaa di forum natgeo; Pintu ini merupakan salah satu pintu tertua di dunia, terletak di Pantheon Romawi yang berasal dari zaman Masehi. Dibangun pada 118-126 pada masa pemerintahan Kaisar Hadrian. Setiap pintu memiliki dua sayap yang terbuat dari kuningan padat dan beratnya 8,5 ton. Tingginya 7,6 meter dan lebar 2,3 meter.
Sayapnya sangat berat, tetapi sangat seimbang sehingga satu orang dapat dengan mudah membuka dan menutupnya. Gerbang ini juga merupakan salah satu dari sedikit gerbang di dunia yang kuncinya berusia hampir 2.000 tahun masih berfungsi.
Gerbang Raja Abdullah bin Abdulaziz lainnya tidak hanya terbesar tetapi juga tertinggi di dunia.
Dengan 100 pintu, Pintu Raja Abdullah memiliki skala yang mengesankan. tinggi 13,3 meter; Pintu dengan lebar 7,7 meter dan berat 14 ton ini bukan hanya sekedar pintu masuk biasa, tapi juga simbol kemegahan Masjidil Haram.
Dikelilingi oleh 3 lengkungan luar dan 3 lengkungan dalam; Gerbang ini merupakan mahakarya arsitektur yang tak tertandingi.
Selain dimensinya yang unik, Gerbang Raja Abdullah juga dilengkapi 3 balkon hias di tengah gerbang bersejarah.
Tidak hanya itu, masjid ini juga memiliki dua menara, tidak seperti pintu masuk Masjidil Haram lainnya. Semua hal ini menjadikan Pintu Raja Abdullah tidak hanya sebagai pintu masuk tetapi juga monumen bersejarah yang indah.
Laporan Badan Pemeliharaan Umum Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menyebutkan total ada 210 orang yang masuk ke Masjidil Haram.