Jakarta – Ada beragam aktivitas rekreasi unik yang bisa dinikmati di Jakarta. Misalnya pameran seni, acara memasak, konser, dan acara spontan. Konon kegiatan tersebut dikenakan pajak daerah.
Saat ini Pemkot Jakarta Kecil mempunyai Pajak Barang dan Jasa (PBJT) terbatas yang mencakup beberapa pajak daerah. Dua di antaranya masing-masing adalah PBJT Makanan Minuman dan PBJT Jasa Seni dan Hiburan. apa itu? Lihat yang berikut ini.
PBJT makanan dan minuman dan PBJT jasa seni dan hiburan dipungut secara otomatis untuk usaha yang mencakup makanan, minuman, dan hiburan, atau kedua jenis pajak tersebut, apabila tidak terjadi secara berkala.
Pajak ini berlaku bagi penyelenggara acara yang melakukan kegiatannya di tempat yang sama, seperti konser, pertunjukan, acara masak-memasak, atau acara serupa yang hanya diadakan dalam waktu singkat.
Peristiwa sesekali biasanya berlangsung dalam waktu singkat, bisa sehari, beberapa hari, atau beberapa minggu. Oleh karena itu, masa pajak untuk PBJT jenis ini dihitung berdasarkan waktu pelaksanaan pekerjaan. Artinya pajak tidak mengikuti waktu yang tetap setiap bulannya, tetapi tetap selama bekerja.
Penghitungan dan waktu pajak bagi jasa seni alam dan hiburan PBJT
Makanan dan minuman PBJT serta teknis acara dan jasa hiburan mempunyai perhitungan tersendiri karena perbedaan jam kerja. Tahun Ini Masa Pajak yang dimaksud dalam Pasal 3 Ayat (1) Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2024 adalah Masa Pajak yang menjadi dasar penghitungan, penyampaian, dan pelaporan pajak yang telah dibayar oleh Wajib Pajak.
1. Jenis pajak yang ditentukan atau dipungut berdasarkan perhitungan pajak orang pribadi.
2. Menyiapkan satu bulan atau lebih dari tiga bulan kalender.
Khususnya terdapat jenis PBJT Pajak Makanan dan/atau Minuman serta PBJT Jasa Seni dan Hiburan sebagaimana dimaksud dalam Pasal (2) Huruf D Nomor 1 dan Nomor 22. 5, Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 31 Tahun 2024, penentuan masa pajak didasarkan pada waktu penggunaan peristiwa.
Pajak ini tidak dihitung setiap bulannya, namun bergantung pada durasi acara yang bisa berlangsung beberapa hari atau minggu.
Dana PBJT yang termasuk dalam pajak daerah merupakan iuran wajib masyarakat, perorangan, dan dunia usaha. Walaupun tidak memberikan manfaat secara langsung, namun pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan daerah. Nantinya, uang hasil pajak digunakan untuk berbagai kebutuhan sosial, seperti pembangunan infrastruktur, distribusi pegawai negeri sipil, dan kesehatan masyarakat.
Direktur Pusat Penerangan dan Penerangan Pendapatan Bapenda DKI Jakarta, Maurice Dani mengatakan, Pemerintah Provinsi Jakarta Kecil terus berupaya meningkatkan pelayanan perpajakan untuk menciptakan sistem yang adil, transparan, dan efisien.
“Dengan begitu, masyarakat akan lebih mudah dalam memenuhi kewajiban perpajakannya, dan akan menunjang keberhasilan seluruh masyarakat,” ujarnya.
Oleh karena itu, penting bagi wajib pajak untuk memahami setiap undang-undang perpajakan di tingkat pusat dan nasional, seperti PBJT makanan dan minuman serta PBJT otomatis jasa seni dan hiburan. Diharapkan masyarakat khususnya dunia usaha mempunyai pemahaman yang lebih baik mengenai kewajiban perpajakan.
Dukunglah pembangunan daerah dengan membayar pajak secara tertib dan tepat waktu untuk mencapai kesuksesan yang sama!