JAKARTA – Della Rahmawati, Ketua Program Studi Teknologi Pangan Swiss German University (SGU), menerima penghargaan bergengsi L’Oréal-UNESCO Prize for Women in Science pada 11 November 2024. Dia berdedikasi pada penelitian barunya. Solusi nutrisi ibu hamil dan anak di Indonesia.
Penghargaan ini tidak hanya merayakan pencapaian individu tetapi juga menyoroti pentingnya penelitian pangan lokal sebagai kunci untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Sejak tahun 2014, Della mendedikasikan dirinya untuk mencari sumber pangan lokal yang bergizi tinggi namun mudah dijangkau oleh masyarakat luas.
Baca Juga: Guru FTP UGM Raih Penghargaan L’Oréal-UNESCO 2023 untuk Women in Science
Fokus utama penelitiannya adalah mengembangkan produk pangan baru berupa topping nori, seperti furikake berbahan dasar kalkai dari Jepang, sejenis pakis liar dari Palangkaraya, dan tempe non kedelai dari kacang koro yang terbukti. Kaya akan unsur penting untuk kesehatan ibu dan anak.
Bagi Della, pemilihan bahan-bahan tersebut merupakan upaya untuk menangkap sumber daya alam Indonesia yang melimpah namun kurang dimanfaatkan.
Baca Juga: 9 Peneliti dan Guru UI Masuk 2% Ilmuwan Teratas Sedunia Tahun 2023
Selama perjalanannya, Della mengunjungi banyak tempat dengan kondisi alam berbeda-beda untuk mengidentifikasi jenis batu kapur dengan kandungan mineral terbaik. Dari pegunungan mineral hingga hutan gambut, ia menjelajahi daerah terpencil, bahkan menggunakan perahu untuk melihat calkai di habitat aslinya.
“Pengalaman ini sungguh tak terlupakan dan sangat mendalam. Menemukan sumber daya alam yang ada merupakan momen berharga yang semakin meyakinkan saya akan besarnya kekuatan pangan lokal,” kata Della melalui siaran pers, Selasa (12/11/2024).
Della meneliti varietas tempe berbahan dasar kacang koro untuk mengetahui kandungan nutrisi terbaik untuk kebutuhan ibu hamil dan anak. Mereka berharap hasil penelitiannya dapat menciptakan pangan bergizi yang terjangkau dan mudah didapat oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Perempuan bisa bekerja dan berkontribusi”
Sebagai seorang ilmuwan dan perempuan, Della percaya bahwa perempuan memiliki peran besar dalam membawa perubahan positif di masyarakat.
“Perempuan mampu melakukan pekerjaan yang sama dengan laki-laki dan penghargaan ini menjadi bukti bahwa kontribusi perempuan sangat berharga dan diperlukan,” ujarnya.
Semoga dengan keberhasilan ini semakin banyak perempuan Indonesia yang bisa terjun ke dunia penelitian dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Sejak bergabung dengan SGU, penelitian Della mendapat dukungan penuh, termasuk dana hibah penelitian pertama yang diberikan kampus pada tahun 2015.
Dukungan tersebut menjadi awal yang mendorong berkembangnya penelitian kalkai dan tempe non kedelai hingga mendapat pengakuan internasional.
Rektor Universitas Swiss Jerman Samuel P. Kusumokahio mengungkapkan rasa bangganya atas keunikan yang dimiliki Della. “Kami sangat bangga dengan peneliti seperti Della yang tidak hanya fokus pada ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki dampak sosial yang kuat terhadap penerapan gizi di Indonesia. SGU berkomitmen mendukung penelitian yang berdampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya. dikatakan
Dela berharap penelitiannya tidak hanya sekedar publikasi ilmiah, namun benar-benar dapat meningkatkan kesehatan ibu hamil dan anak di Indonesia.
“Saya berharap penelitian ini dapat membawa solusi langsung di lapangan dan membuka ide-ide baru di bidang teknologi pangan,” imbuhnya.