TEMPO.CO, Jakarta – Ambisi Elon Musk mengembangkan jaringan Starlink, layanan internet yang saat ini didukung 4.600 satelit, terus berlanjut. Setelah masuk ke akun X, miliarder pemilik perusahaan SpaceX ini berniat meningkatkan data Starlink 10 kali lebih cepat dari data yang ada saat ini. Artinya, koneksi internet broadband ditujukan untuk kecepatan gigabit (Gb).

Satelit Starlink generasi berikutnya—yang menurut Elon Musk sangat besar sehingga hanya dapat diluncurkan dengan roket Starship—dapat mencapai kecepatan tersebut. “Dengan ketinggian (satelit) yang lebih rendah dan latensi jaringan yang lebih cepat,” demikian bunyi cuitan Elon di X pada Selasa, 15 Oktober 2024.

Menurut review Inc.com, sehari setelah tweet tersebut muncul, jaringan Starlink telah menjangkau hampir seluruh penjuru bumi, bahkan daerah terpencil sekalipun. Sejak diluncurkan secara bertahap pada tahun 2019, jangkauan Starlink terus berkembang. Riset dan konsultan industri, Quilty Space, memperkirakan pendapatan Starlink khususnya bisa mencapai US$ 6,6 miliar pada tahun ini atau sekitar Rp 100 triliun (kurs Rp 15.530 per US$). .

Untuk mencapai tujuan ini, SpaceX telah meminta Komisi Komunikasi Federal, regulator komunikasi nasional AS, untuk mengubah persetujuan yang sebelumnya diberikan kepada Starlink. Perusahaan ingin FCC menyetujui beberapa perubahan parameter teknis dan orbital.

“Untuk menanggapi permintaan yang terus meningkat dan berbagi spektrum dengan pengguna lain secara lebih efisien,” kata manajemen SpaceX dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip oleh Inc.com.

Rencana untuk mendekatkan orbit Starlink ke permukaan bumi diketahui dapat mengurangi latensi sinyal. Jarak yang lebih pendek memudahkan pemindahan dan pembuangan satelit ketika sudah mencapai akhir masa pakainya. Posisinya menyerempet tepian atmosfer sehingga mudah pecah dan tidak menimbulkan risiko puing-puing berjatuhan ke permukaan tanah.

Manajemen SpaceX telah meminta FCC untuk mengizinkan penggunaan lisensi spektrum radio yang lebih fleksibel. SpaceX mengklaim bahwa pihaknya bertujuan untuk memenuhi beragam konektivitas dan kebutuhan listrik baik dari pelanggan industri maupun pemerintah.

Pilihan Editor: Fadli Zon, Menteri Kebudayaan terpilih, mengaku memiliki 8.000 wayang dan mengetuai Persatuan Keris.

The Washington Post melaporkan pada hari Sabtu bahwa miliarder Afrika Selatan Elon Musk bekerja secara ilegal di AS pada tahun 1990an Baca Selengkapnya

Donald Trump mendapat dukungan dari banyak orang terkenal di Pilpres AS 2024

Elon Musk memberikan sekitar $44 juta kepada kelompok pengeluaran Donald Trump pada paruh pertama bulan Oktober. Baca terus

Elon Musk menyalurkan Rp 15,5 miliar kepada para penandatangan petisinya. Baca terus

Robot humanoid Tesla diperkenalkan pada acara We, Robot yang diadakan di Warner Bros. Studios, California, Amerika Serikat.

Melalui organisasi yang didirikannya, Elon Musk berusaha menarik pemilih untuk mendukung kubu Donald Trump di hampir seluruh negara bagian. Berikut 5 faktanya

Elon Musk belanjakan Rp 1,1 triliun melalui America PAC untuk mendukung upaya terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden AS Baca Selengkapnya

Donald Trump memuji Elon Musk sebagai pengusaha hebat yang pandai menghemat uang, yang diyakini Trump dapat memenangkan pemilihannya. Baca terus

Humanoid Tesla, Optimus, dikatakan mampu melakukan berbagai tugas rumah tangga. Elon Musk mengklaim robot ini akan membantu perekonomian. Baca terus

Elon Musk dituduh menjiplak desain Tesla 3 baru dari film I, Robot yang dibintangi Will Smith. Baca terus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *