JAKARTA – Transformasi digital menjadi kunci pencapaian pertumbuhan ekonomi 8%. Hal itu diungkapkan editor buku Strategi Transformasi Nasional karya Prabowo Subianto, Dergayoza Setiawan.
Dalam acara IndoTelko Forum yang digelar di Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2024), seseorang bernama Yuza mengatakan, digitalisasi berperan besar dalam berbagai aspek kehidupan.
Ia mencontohkan bagaimana digitalisasi dapat memitigasi beberapa bencana, termasuk tsunami Aceh dan pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, digitalisasi dan teknologi dapat menjamin kehidupan manusia atau meningkatkan kualitas hidup masyarakat; Hal ini pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8%.
“Contohnya ketika terjadi tsunami di Aceh, peran teknologi sangat penting,” jelas Yuza. “Setelah itu, kami membangun infrastruktur untuk bisa mendapatkan peringatan dini akan adanya bencana alam.”
“Demikian pula, ada aplikasi untuk pelacakan terkait pandemi. Sekali lagi, sangat penting untuk mendigitalkan ekosistem kesehatan kita melalui industri digital,” ujarnya.
Menurut Liuza, selain bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, digitalisasi dapat meningkatkan pendapatan dengan meningkatkan produktivitas.
Lompatan produktivitas ini dapat dicapai dengan meningkatkan kecerdasan buatan bagi masyarakat Indonesia.
“Contohnya, kecerdasan buatan dapat diterapkan di bidang pertanian sehingga setiap petani memiliki penasihat yang obyektif mengenai hasil pertaniannya,” kata Yuza.
“Inilah yang harus kita lakukan agar bisa menjadi negara maju dan mencapai tujuan Indonesia Emas,” tutupnya.