TEMPO.CO , Jakarta – Mohammad Serajuddin Shyamuddin alias Din Shyamuddin mengungkapkan keinginannya memanggil polisi sebagai saksi untuk membatalkan debat di Hotel Grand Kemang pada Sabtu, 28 September 2024.

Mantan Ketua Umum Partai PP, Muhammadiyah, menjadi salah satu pembicara dalam debat diaspora yang dibatalkan sekitar 30 orang itu. Selain Dekan, pembicara lainnya adalah Rifli Haroon, Marwan Batubara, Saeed Dido, Rizal Fadila dan Sonarco.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu malam, 2 Oktober 2024, Dekan Siamuddin mengatakan, Kami masyarakat yang diundang sebagai pembicara dan menyaksikan langsung kejadian brutal ini menyatakan siap (bersaksi).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ari Shyam Indrady sebelumnya mengatakan, polisi sedang mempertimbangkan untuk menghubungi sejumlah sumber yang diundang Homeland Association (FTA) untuk meminta keterangan mereka sebagai saksi. Menurut Dean, silaturahmi ini akan membahas isu-isu nasional dari sudut pandang ekspatriat Indonesia yang mewakili lima benua pada acara yang digelar di Hotel Grand Kemang. Namun, orang-orang yang sejak pagi berbicara di depan hotel malah meninggalkan forum sebelum perdebatan dimulai. Dekan Shyamuddin menyayangkan kejadian tersebut dan menerima bahwa dirinya diwajibkan mengikuti proses persidangan sebagai saksi. Dia mengatakan akan menggunakan kesempatan ini untuk menjelaskan bagaimana pelaku kebrutalan tersebut memasuki ruangan dan mengobrak-abrik tempat kejadian serta ruangan tersebut.

Dean mengatakan, ada beberapa yang berpenampilan seperti preman dalam kerusuhan tersebut, termasuk yang memakai masker. Para perusuh tak hanya mengusir paksa peserta dari ruangan, tapi juga merusak venue dan fasilitas hotel.

Polda Metro Jaya membatalkan perdebatan tiga tersangka bernama Flick E. Kalavali (umur 38), Goodlip Wabanu (umur 22) dan yang terbaru pada 2 Oktober 2024 diumumkan MR alias RD.

Difara DNYA Paramita, Erwana Trikarinaputri dan Rachel Farahdiba Regar berkontribusi pada artikel ini: Detik-detik kapal tenggelam, puluhan awak kapal berhasil diselamatkan.

Wakil Ketua KPK Polda Metro Jaya Alexander Marwata menunda pemeriksaan

Polisi kini tengah memeriksa dua tersangka pelaku pencabulan anak di panti asuhan tersebut untuk mengetahui psikologi, motivasi, dan alasan di balik pelecehan seksual tersebut. Baca selengkapnya

Alexander Marvata meminta penjelasan ditunda karena sedang melakukan kunjungan resmi. Baca selengkapnya

Alexander Marwata dilaporkan ditangkap karena diduga melanggar undang-undang yang melarang pimpinan KPK bertemu dengan tersangka atau pengacara. Baca selengkapnya

Polda Metro Jaya masih menunggu kepastian Alexander Marwata akan melengkapi panggilan sidang besok. Baca selengkapnya

Polda Metro berkoordinasi dengan Jaya Divhubinter untuk menelusuri keberadaan Cuttack Bhijar yang mempromosikan perjudian online. Baca selengkapnya

Polda Metro Jaya sedang menyelidiki keberadaan influencer Cuttack Bhijar karena diduga mempromosikan perjudian online. Ini profilnya. Lanjutkan membaca

Polda Metro Jaya menanyakan Wakil Komisioner KPK Alexander Merwata soal pertemuannya dengan tersangka korupsi Eko Daronto. Baca selengkapnya

Kasus penguntitan yang dilaporkan Vidika Sidmore tidak ditangani dengan baik. Padahal, kasus ini sudah dilaporkan sejak 18 Juli 2023. Baca selengkapnya

Kasus penganiayaan yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 4 Oktober 2024 dicabut pada hari yang sama karena alasan keluarga. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *