JAKARTA – Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru Erwin Simanjuntak ditunjuk menjadi salah satu pembicara pada Forum Komunikasi Tenaga Kesehatan Dirjen Kesehatan Tahun 2024 yang digelar di Hotel Shangri-La Jakarta, Senin (20/05/2024).
Acara yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan ini mengambil tema “SDM Kesehatan Unggul Menuju Indonesia Emas”.
Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru Erwin Simanjuntak selaku narasumber menjelaskan, implementasi SDM di fasilitas kesehatan Pemda Kotabaru melalui penyediaan CASN dan hal ini sejalan dengan penghargaan yang diterima Bupati Kotabaru. , Kata Jaafar sebagai sebuah wilayah. dengan usulan terbaik pembentukan kebutuhan prioritas dalam penyelenggaraan ASN.
Selain itu Kabupaten Kotabaru mempunyai keunikan wilayah yang terdiri dari daratan pegunungan dan kepulauan, serta masih terdapat wilayah yang belum berkembang, perbatasan dan pulau-pulau yang paling terpencil dengan penduduk dari berbagai etnis sehingga perlu mendapat perhatian khusus.
Berdasarkan data Kotabaru, masih terdapat 4,30 persen penduduk miskin, tentunya akses fasilitas kesehatan hingga pusat kabupaten atau rumah sakit memerlukan transportasi dan biaya hidup selama mendampingi keluarga yang sakit.
“Upaya mempertahankan sumber daya manusia khususnya tenaga medis diharapkan dapat meminimalisir permasalahan ini.” Pola rekrutmen dan retensi tenaga medis di setiap balai masyarakat, khususnya di daerah perbatasan tertinggal dan pulau-pulau terluar (FRI), sangat penting untuk menjaga fungsi fasilitas kesehatan di daerah tersebut,” ujarnya.
Ditambahkannya, di Puskesmas yang ada di Kabupaten Kotabaru, permasalahan kepegawaian yang mereka hadapi mulai dari masalah alokasi, kurangnya tenaga medis, kurangnya tenaga sesuai kompetensinya (rangkap tugas) hingga kendala akses ke puskesmas karena letak geografis. kondisi Kabupaten Kotabaru yang 50 persen puskesmasnya berada di pulau-pulau yang memiliki akses transportasi laut.
Selain itu, terdapat tiga tantangan dalam pengelolaan dan pelaksanaan sumber daya manusia kesehatan di Kotabaru, antara lain kekurangan tenaga kesehatan, distribusi sumber daya manusia yang tidak merata, dan kurangnya pelatihan berbasis kompetensi.
“Selama 5 tahun terakhir sangat sulit untuk memenuhi tenaga medis dan petugas untuk 9 jenis kategori sehingga pelayanan kesehatan belum maksimal dilaksanakan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru Erwin Simanjuntak.
Ia menambahkan, upaya kepatuhan sering dilakukan, namun minatnya minim.
“Upaya penyelarasan juga sering dilakukan seperti perekrutan tenaga kesehatan, mulai dari tenaga kontrak dengan penugasan khusus daerah hingga Pilkada PPPK tahun 2022, namun peminatnya masih minim.” di kepulauan dan daerah pedalaman,” ujarnya.
Dinas Kesehatan sebagai lead sector pengelolaan sumber daya manusia kesehatan berupaya memberikan analisis mengenai ketersediaan dan kebutuhan ideal sumber daya manusia kesehatan di wilayah Kotabaru dan hal ini memerlukan dukungan instansi terkait.
Kegiatan yang berlangsung selama empat hari ini dibalut dengan konsep penyajian materi yang disampaikan oleh beberapa narasumber.
Tak hanya itu, terdapat booth penyuluhan beasiswa dan beasiswa, RSPPU, peluang kerja bagi tenaga kesehatan di luar negeri, STR bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan.
Ia juga memiliki akreditasi pelatihan dan platform digital, perencanaan ASN, jabatan fungsional bidang kesehatan, satu sehat dan SISDMK.
Kami berharap melalui kegiatan ini dapat dilakukan upaya-upaya untuk mendukung implementasi pilar 5 transformasi sistem kesehatan, yaitu transformasi sumber daya manusia di bidang kesehatan, dan dapat dijadikan wadah diskusi bagi pemangku kepentingan terkait.