CAPE TOWN – Fosil Musankwa Sanyatiensis mencakup anggota tubuh belakang, termasuk tulang paha, betis, dan pergelangan kaki, dan merupakan dinosaurus terbesar pada masanya.
Dalam penemuan langka, para ilmuwan telah menemukan fosil dinosaurus jenis baru di tepi Danau Kariba di Zimbabwe.
Penemuan luar biasa yang diberi nama Musankwa Sanyatiensis ini merupakan spesies dinosaurus keempat yang ditemukan di Zimbabwe. Penelitian mengenai penemuan ini dipublikasikan di Acta Palaeonlogica Polonica.
Sebuah tim internasional yang terdiri dari peneliti dari Stony Brook University di New York, Zimbabwe Natural History Museum dan University of the Witwatersrand (Wits) di Afrika Selatan dan dipimpin oleh Profesor Paul Barrett dari Natural History Museum melakukan penelitian di London.
Musankwa Sanyatiensis muncul sebagai penemuan penting karena merupakan dinosaurus pertama yang diberi nama dari Cekungan Zambezi tengah di Zimbabwe utara dalam 50 tahun terakhir.
Batuan penyusun spesimen dinosaurus baru ini berasal dari Zaman Centria, yaitu sekitar 210 juta tahun yang lalu.
Sisa-sisa Musankwa Sanyatiensis termasuk anggota belakang, termasuk tulang paha, tibia dan pergelangan kaki.
Asisten Profesor di Stony Brook University, Dr. Kimberley “Kimi” Chapelle mengatakan: “Meskipun bahan fosilnya terbatas, tulang-tulang ini memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari tulang dinosaurus lain yang hidup pada waktu yang sama.”
Analisis evolusi mengungkapkan bahwa Musankwa Sanyatiensis adalah anggota Sauropodomorpha, sekelompok dinosaurus berkaki panjang dan berkaki dua yang tersebar luas pada Trias Akhir.
Menariknya, spesies ini tampaknya berkerabat dekat dengan spesies sezamannya di Argentina dan Afrika Selatan.
Musankwa Sanyatiensis adalah salah satu dinosaurus terbesar pada masanya. Beratnya sekitar 390 kg dan memakan tumbuhan.
Penemuan spesies baru ini juga menyoroti potensi kawasan yang belum dimanfaatkan untuk penemuan paleontologi lebih lanjut.