JAKARTA- Dinamika dunia industri sudah seharusnya mempertimbangkan pendidikan vokasi. Penting untuk mempersiapkan lulusan sekolah kejuruan dan teknik yang kompeten dan cocok dengan dunia industri.
Direktorat Jenderal Kemitraan dan Koordinasi Dunia Usaha dan Industri (Mitras DUDI), Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi merilis buku berjudul “Tinjauan Pekerjaan dan Keterampilan Masa Depan: Bagaimana Teknologi Membentuk Dunia Kerja di Indonesia?” di Jakarta pada Jumat ( 29/11/2024).
Baca juga: Kisah Fajar Raih Gelar Sarjana dan Jadi Pengusaha Muda Berkat Kursus
Buku yang diproduksi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi DUDI Mitras bekerja sama dengan Litbang Kompas ini mengkaji tren kerja yang mencakup pekerjaan dan keterampilan masa depan, serta dampak teknologi dalam membentuk dunia kerja.
Dalam kesempatan tersebut Direktur Mitras DUDI Adi Nuryanto menyampaikan bahwa Direktur Mitras DUDI berkomitmen menjawab tantangan dunia kerja dengan menyiapkan lulusan profesional yang mampu dan sesuai dengan kebutuhan industri.
Oleh karena itu, untuk memperkuat kemitraan dan koordinasi dengan DUDI, Direktorat Mitra DUDI melakukan kajian Future of Work (FoW) untuk memetakan tantangan dan menemukan peluang yang dapat diterapkan di dunia industri.
Hal ini dilakukan untuk memahami dinamika dunia industri seperti lapangan kerja dan keterampilan yang dibutuhkan, tren dampak saat ini, kurikulum yang relevan, dan pandangan industri kerja.
Kami berharap buku ini dapat menjadi referensi bagi satuan pendidikan vokasi, pengambil kebijakan, lulusan lembaga vokasi dan industri untuk mempersiapkan kebutuhan kerja di masa depan.
Ruang pengembangan ini akan terus diperluas. “Buku ini memberikan pemahaman tentang kebutuhan dunia kerja, khususnya dalam pengembangan solusi industri interdisipliner,” kata Adi, dari situs Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Sabtu (30/11/2024).
Peluncuran Tinjauan Pekerjaan Masa Depan dan Keterampilan: Bagaimana Teknologi Membentuk Kembali Dunia Kerja di Indonesia? DUDI Partners Director merupakan langkah strategis untuk menjawab kebutuhan dunia kerja di era digital.
“Buku ini berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan. Masa depan dunia kerja tidak hanya menjadi tantangan, tetapi juga merupakan peluang besar untuk meningkatkan daya saing Indonesia di dunia. kancah dunia,” kata Adi.
Data survei Masa Depan Pekerjaan dikumpulkan dengan menggunakan metode survei online. Survei ini mensurvei responden dari 20 sektor industri yang terbagi dalam 6 kelompok, tersebar di seluruh Indonesia, menjangkau 38 provinsi dan mencakup sebanyak 1095 responden. Data tersebut kemudian diolah bekerja sama dengan Litbang Kompas.