Bintan – Film DNK TV bertajuk Dialog Perempuan dengan Impiannya (DPDMM) karya Guru Besar Ilmu Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyaf Hidayatullah Jakarta berhasil meraih film terbaik kategori pelajar.
DNK TV menerima penghargaan tersebut pada Sabtu 23 November 2024 pada malam penghargaan Festival Film Buntin (FFBAN) 2024 di Open Air Space Hotel Aston Sereng.
Mimpi dan masa depan menjadi tema FFBAN 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten bersama Karimov Pictures dan Pembina Film Kemendikbud.
Acara penghargaan tersebut menampilkan beberapa nominasi, antara lain kategori Pelajar Terbaik, Pelajar, dan Film Umum. Ada nominasi Skenario Terbaik, Aktor dan Aktris Terbaik, Editor Terbaik, Desainer Poster Terbaik, Penata Musik Terbaik, dan Film Terbaik berdasarkan pilihan publik.
Selain itu, FFBAN 2024 juga menampilkan tarian Bantan tradisional dan kontemporer karya seniman dari Bentinasia Art Studio. Film pendek yang mengangkat isu pernikahan dini dan peran sebagai ayah ini mendapat pujian dari juri dan mendapat nilai tertinggi dari 107 peserta festival film tersebut.
Malam penganugerahan tersebut berhasil meraih penghargaan film terbaik kategori pelajar melalui dua nominasi yakni nominasi aktor Antan Noorini dan cerita baru DNK TV setelah tiga tahun berperan sebagai FFBAN.
“Alhamdulillah di tahun ketiga mengikuti FFBAN ini saya bisa membawa pulang film terbaik kategori pelajar,” kata sutradara film DPDMM Mohammad Iqbal dalam wawancara dengan DNK TV, Rabu (4). /12/2024).
Kini, sang pembuat film, Nora Anaitas Saada, mengatakan dalam sebuah wawancara tentang perubahan dan perubahan dalam proses pembuatan film yang memakan waktu lebih dari sebulan.
“Dari produksi hingga pasca produksi membutuhkan waktu lebih dari sebulan. Pra produksi sendiri memakan banyak waktu karena banyak penelitian, pengkajian dan finalisasi konsep untuk membuat sebuah film yang bagus,” ujarnya.
Nora, selaku aktor yang berperan besar dalam penulisan naskah DPDMM mengatakan, film tersebut bukan sekedar kartun, melainkan pesan yang jelas dan pesan yang kuat untuk perempuan di seluruh Indonesia. Ia berharap karyanya dapat menginspirasi dan memotivasi perempuan di Banten dan seluruh Indonesia untuk tidak takut meraih impiannya.