JAKARTA – Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 tahun ini mengusung tema ‘Bergerak Bersama, Sehat Bersama’ yang mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus bersinergi membangun Indonesia yang lebih sehat dan kuat. Tema tersebut juga menekankan pentingnya sinergi seluruh elemen bangsa dalam mencapai Pelayanan Kesehatan Universal (UHC), sesuai tujuan Rencana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah terjalin selama satu dekade.
Direktur Jenderal BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengatakan slogan ‘Bergerak Bersama, Sehat Bersama’ menekankan pentingnya kerja sama bersama dalam membangun sistem kesehatan yang berkelanjutan. Selama satu dekade ini, program JKN terbukti menjadi landasan penting dalam membangun sistem kesehatan di Indonesia.
“Dengan dukungan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan ekosistem JKN, kami akan meningkatkan ketersediaan layanan kesehatan di berbagai daerah, termasuk daerah pinggiran, selain itu kami juga memastikan tidak ada masyarakat yang tertinggal tanpa akses terhadap layanan kesehatan yang layak. layanan medis. ,” kata Ghufron.
Dalam rangka memperingati HKN ke-60, BPJS Kesehatan terus mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kesehatan, salah satunya melalui pemanfaatan inovasi digital melalui Aplikasi JKN Mobile. Melalui aplikasi ini, peserta JKN dapat melakukan antrean online untuk mendapatkan pelayanan di puskesmas, verifikasi status kepesertaan, perubahan data, bahkan konsultasi dokter secara online.
“Selama satu dekade, program JKN tidak hanya fokus pada pelayanan kesehatan saja, namun juga mendukung program promotif dan preventif yang dilakukan pemerintah. Upaya tersebut antara lain kampanye gaya hidup sehat, serta pentingnya deteksi dini penyakit berbahaya. Sesuai dengan tema HKN, penting “kerjasama yang besar antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, puskesmas dan seluruh pemangku kepentingan yang tergabung dalam ekosistem JKN,” kata Ghofron.
BPJS Kesehatan telah menyediakan layanan pemeriksaan riwayat kesehatan sebagai upaya preventif. Ghufron menjelaskan, pemeriksaan riwayat kesehatan secara mandiri dilakukan melalui Mobile Application JKN, puskesmas tempat peserta JKN terdaftar, serta situs resmi BPJS Kesehatan. Pemeriksaan riwayat kesehatan bertujuan untuk memberikan diagnosis dini terhadap penyakit kronis yang terbagi dalam kategori risiko rendah, sedang, dan tinggi.
“Jika peserta JKN memiliki risiko yang rendah, disarankan untuk menjaga pola hidup sehat. Sementara jika risikonya tinggi, peserta JKN bisa langsung mendatangi FKTP tempat terdaftarnya untuk mendapatkan layanan lebih,” kata Ghufron.
Ghufron mengatakan, Hari Kesehatan Nasional ke-60 merupakan refleksi dan pengingat bahwa kerja sama adalah kunci kesehatan masyarakat Indonesia yang berkelanjutan. Dengan ‘Bergerak Bersama, Sehat Bersama’, Indonesia diharapkan mampu membangun masa depan yang lebih baik dan sehat, dengan JKN sebagai landasan utama pemerataan akses kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam rangka memperingati HKN ke-60, BPJS Kesehatan juga mengikuti kegiatan pameran yang juga diikuti oleh berbagai organisasi. Dalam kegiatan ini masyarakat dapat memperoleh informasi terkait program JKN, atau melakukan perubahan data.
Sementara itu, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, pandemi Covid-19 menjadi pengingat akan tantangan sistem kesehatan yang perlu diperkuat. Di masa pandemi ini, banyak masyarakat Indonesia yang masih kesulitan mengakses obat-obatan, vaksin, dan layanan kesehatan lainnya.
Berdasarkan pengalaman tersebut, pemerintah bertekad untuk membangun sistem kesehatan yang tahan terhadap situasi epidemi penyakit, untuk mencapai sistem kesehatan yang kuat, pemerintah kini fokus mendorong pengembangan peralatan kesehatan rumah, obat-obatan. dan obat-obatan. Industri kesehatan ke Indonesia harus mampu memenuhi kebutuhannya,” ujarnya.
Dalam acara yang sama, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Pratikno menegaskan, kesehatan dan pencegahan merupakan aspek utama dalam membangun sumber daya manusia yang tinggi.
“Saat ini banyak generasi muda yang mengidap penyakit seperti hepatitis dan kolesterol tinggi, sehingga penting bagi generasi baru untuk menerapkan pola hidup sehat,” ujarnya.
Melalui pola hidup sehat, kata Pratikno, Indonesia dapat menciptakan sumber daya manusia yang tinggi dan tangguh. Selain itu, inovasi dalam dunia kesehatan terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman.
“Dengan kerja sama yang baik, kita berharap dapat mengembangkan sektor kesehatan daerah. Mari kita ciptakan masyarakat yang semakin sehat dan membawa perekonomian Indonesia semakin sejahtera,” kata Pratikno.