TEMPO.CO, Jakarta – Komentator Timur Tengah Smith Alhadar angkat bicara soal serangan Israel ke Lebanon baru-baru ini. Menurutnya, kontroversi antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon tidak akan banyak berdampak pada negara tetangga jika konflik tidak berlanjut.

“Dalam sejarah konflik Israel dan Hizbullah, termasuk perang besar tahun 2006, perang tersebut hanya dapat terjadi secara terisolasi di Lebanon,” kata Smith dalam pesan tertulis kepada Tempo melalui aplikasi WhatsApp, dikutip Senin 7 Oktober 2024. .

Seorang penasihat Masyarakat Indonesia untuk Studi Timur Tengah (ISMES) memperkirakan bahwa korban sipil di Lebanon akan berjumlah besar karena Israel tidak cenderung membatasi konflik di Lebanon selatan, tempat Hizbullah bermarkas. Ia juga menyoroti tragedi kemanusiaan di Lebanon, termasuk pengungsian satu juta orang ke Suriah untuk menghindari konflik.

“Jumlah pengungsi akan meningkat seiring memburuknya situasi militer,” katanya.

Selain itu, Smith juga membahas serangan Iran terhadap Israel baru-baru ini. Smith menduga Israel akan membalas, terutama setelah Amerika Serikat dan Inggris menyatakan akan membela Israel.

Smith mengatakan serangan Iran terhadap Israel terkait dengan pembunuhan Ketua Politbiro Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Ketua Hizbullah Hassan Nasrullah di Dahiya (selatan Lebanon) dan komandan Garda Revolusi Iran Abbas Nilforoushan di Beirut.

Smith menjelaskan, Iran dan Israel kini saling bertukar ancaman. Jika Israel membalas serangan Iran, lanjut Smith, hal itu bisa menyeret seluruh negara di kawasan ke dalam perang.

“Kita harus khawatir dengan eskalasi ini karena Israel juga akan menyerang semua proksi Iran di Irak, Suriah, Lebanon, Gaza, dan Yaman, seperti yang dijanjikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu,” ujarnya.

Smith kemudian juga menilai potensi kenaikan harga minyak dunia jika konflik meluas, khususnya di kawasan Teluk Persia.

Berdasarkan beberapa analisis, Smith menyarankan agar pemerintah Indonesia menjangkau para pemain penting di Timur Tengah, baik negara maupun non-negara.

Meski demikian, ia juga mengingatkan, saat ini bukanlah saat yang tepat bagi Indonesia untuk dianggap sebagai perantara perdamaian atau Peace Broker. Sebab, lanjut Smith, seluruh negara kuat di kawasan dan dunia telah gagal meredam konflik.

Menurut Smith, solusi dari krisis yang sedang berlangsung adalah dengan mengakhiri perang Hamas-Israel. Apalagi, kata dia, hal itu memaksa Israel untuk menerima gagasan solusi dua negara yang sudah menjadi konsensus internasional.

“Ya, hanya dengan mendirikan negara Palestina sebagian besar masalah di Timur Tengah bisa diselesaikan,” ujarnya.

Iran sebelumnya meluncurkan rudal balistik ke arah Israel pada Selasa, 1 Oktober 2024, sebagai respons atas serangan Israel atas terbunuhnya pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di Lebanon pekan lalu. Setelah serangan tersebut, Garda Revolusi Iran mengirimkan pesan yang mengancam akan melakukan serangan yang lebih merusak jika Israel merespons.

Pilihan Editor: Israel Mengatakan Menteri Luar Negeri AS Blinken Menyetujui Pengeboman Truk Bantuan di Jalur Gaza

UNIFIL telah mengkonfirmasi bahwa dua penjaga perdamaian terluka ketika sebuah tank Israel menembaki menara penjaga di sebuah pangkalan di Lebanon. Baca selengkapnya

Retno Marsudi mengecam keras penyerangan tentara Israel (IDF) di Lebanon selatan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa pada dua pasukan penjaga perdamaian. PB Baca selengkapnya

UNIFIL mengatakan tentara Israel “sengaja menargetkan dan menghancurkan” kamera pengintai di lokasi tersebut menjelang serangan Laboon. Baca selengkapnya

Tentara Israel memerintahkan pasien dan staf medis di tiga rumah sakit di Gaza utara untuk mengungsi dalam waktu 24 jam. Baca selengkapnya

Israel mengatakan mereka telah membunuh seorang anggota Hizbullah yang dituduh memberikan informasi kepada pemerintah Suriah. Baca selengkapnya

Wakil pemimpin Hizbullah dilaporkan mendukung upaya gencatan senjata untuk mengakhiri perang di Lebanon. Baca selengkapnya

ICC secara resmi telah meminta LSM dan lembaga lain untuk menggunakan istilah “Negara Palestina” dan bukan “Palestina.” Baca selengkapnya.”

Gedung Putih mengatakan Biden dan Netanyahu membahas konfrontasi dengan Iran selama percakapan 30 menit yang melibatkan Wakil Presiden AS Kamala Harris. Baca selengkapnya

Israel mengatakan mereka membunuh pejabat Hizbullah lainnya dalam serangan di Suriah kemarin. Baca selengkapnya

Menteri Luar Negeri Iran dan Pangeran MBS bertemu di Riyadh saat Israel merencanakan serangan. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *