QUEZON – Badai Tropis Hebat Nika dilaporkan sedikit menguat di Laut Filipina sebelah timur Provinsi Quezon pada Minggu pukul 14.00.
Administrasi Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina (PAGASA) mengatakan berdasarkan seluruh data yang ada, pusat badai diperkirakan berada 425 kilometer sebelah timur Infanta.
Badai tropis tersebut diperkirakan mencapai status topan pada hari Minggu dan dapat mencapai intensitas maksimum sebelum menghantam Isabela atau Aurora pada Senin pagi atau sore, lapor Kantor Berita Filipina (PNA).
Nika diperkirakan akan terus bergerak ke barat laut melintasi Laut Filipina Barat dan keluar dari Wilayah Tanggung Jawab Filipina pada sore hari atau Selasa malam.
Nika diperkirakan akan mengalami pelemahan singkat saat melintasi Luzon akibat interaksi darat. Menurut PAGASA, badai di Filipina bagian barat diperkirakan akan kembali meningkat.
Ketika Topan Toraj mendekati Filipina utara, penduduk di 2.500 desa diperintahkan untuk segera mengungsi.
Setidaknya 700.000 orang masih berlindung di pusat evakuasi atau bersama kerabat mereka setelah rumah mereka hancur akibat topan Trami, Kangswei dan Ginkgo, menurut data pemerintah yang diberikan kepada AFP.
Menteri Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah Jonvic Remulla mengatakan tiga topan sebelumnya telah menewaskan 159 orang, dan Toraj diperkirakan akan melanda pada hari Senin, memicu banjir besar di provinsi Ilocos utara, Lembah Cagayan dan Kota Kinabalu. Warga di 2.500 desa di Provinsi Dilera dievakuasi.
“Tanah di kawasan itu kini memiliki risiko tenggelam yang sangat tinggi. Kita tidak bisa mengatasinya kecuali kita memerintahkan evakuasi warga segera,” kata Remulla dalam konferensi pers, Minggu. “
Layanan Cuaca Nasional mengatakan kecepatan angin maksimum Tolaji bisa mencapai 110 kilometer per jam, dan diperkirakan akan membawa hujan lebat dan angin kencang ketika mencapai daratan di provinsi utara Aurora atau Isabela.
Militer dan polisi juga mengirimkan sedikitnya 14 pesawat untuk melakukan operasi penyelamatan dan pengiriman makanan ke daerah terpencil.
Remulla menambahkan, jadwal pelayaran kapal sempat dihentikan sementara pihak bendungan diperintahkan mengeluarkan air lebih awal untuk mencegah banjir.
Topan Ginkgo melanda pantai utara negara itu Kamis lalu, menewaskan seorang gadis berusia 12 tahun dan menghancurkan rumah serta bangunan.
Sekitar 51.000 orang kehilangan tempat tinggal di provinsi Cagayan, utara Manila, dan setidaknya tujuh kota tanpa aliran listrik, kata badan bencana alam dalam sebuah laporan pada hari Minggu.