JAKARTA – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperbarui target penjualan mobil pada tahun 2024. Sebelumnya penjualannya dibatasi 1,1 juta unit. Namun kali ini hanya 850 ribu unit saja.
Hal ini dilakukan karena penjualan mobil di Indonesia sepanjang tahun tidak menunjukkan tren positif.
Padahal, dalam sembilan bulan pertama, angka penjualan mobil tidak mencapai 80.000 per bulan.
CEO PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan keputusan grup tersebut lebih realistis atau bisa dicapai.
Hyundai Santa Fe yang baru dirilis. Foto: Hyundai, Indonesia
Bahkan, berkali-kali dia mengatakan, akan sangat sulit mencapai 1 juta penjualan pada tahun ini.
“Saya kira benar karena menurut perhitungan saya, tahun ini pasarnya akan mencapai 830.000 unit. Sisa 2-3 bulan dengan proyek akhir tahun sepertinya semuanya akan membaik,” kata Frans di kota tersebut. . Jakarta Selatan. Baru-baru ini.
Sepanjang Januari hingga September 2024, penjualan truk berat Tanah Air mencapai 633.218 unit.
Sedangkan ritel, pengiriman dari pembeli ke pembeli mencapai 657.223 unit.
“Kita akan menghadapi serangkaian peristiwa yang akan terjadi. Pertama dari makro, kemudian perang, suku bunga naik, dan rupee terdepresiasi,” kata Frans masing-masing, ”kata Frans.
Untuk mendongkrak penjualan hingga akhir tahun, Frans mengatakan timnya akan melakukan pembersihan gudang dan kampanye penjualan secara adil.
Hal ini umumnya berdampak signifikan terhadap jumlah penjualan mobil. Peluncuran New Hyundai Santa Fe menjadi salah satu cara untuk mendongkrak angka penjualan.
Frans mengatakan, hal ini penting bagi masyarakat untuk membeli dan mengganti mobil lamanya.
“Kami ingin memberikan pilihan yang lebih baik kepada pelanggan dalam menghadapi tantangan saat ini.” Jika kami tidak menawarkan produk baru, kami tidak memiliki perangkat lunak seperti Hyundai, saya pikir orang akan terus menggunakannya lebih sering daripada mobil yang mereka gunakan, “kata Frans.