JAKARTA – Kilau Tabungan Simpeda Daerah 2024 sukses diselenggarakan oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim). Perwakilan menghadiri acara yang diadakan di Ciputra World Surabaya. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman, serta seluruh jajaran Komisaris dan Direksi Bank Jatim.
Bintang tamu Gildcoustic juga turut memeriahkan acara Tabungan Berkilauan. Rangkaian kegiatan diawali dengan suksesnya Java Bank Expo yang diselenggarakan pada tanggal 7 November 2024 hingga 10 November 2024 di Ciputra World Surabaya.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan rangkaian Bank Jatim Expo yang ditutup dengan Pengundian Tabungan Simpeda memiliki banyak tujuan. Diantaranya adalah semakin memperkenalkan Bank Java sebagai bank yang berkomitmen mengutamakan dan melayani kebutuhan nasabah. “Jangan lupa, Bank Java juga terus meningkatkan hubungan dengan nasabah eksisting,” ujarnya, Jumat (15/11/2024).
Berikutnya melalui kegiatan tersebut, Bank Jatim juga menggalakkan kerja sama dan kolaborasi dengan mitra dan perusahaan lain seperti pengembang kios, dealer kendaraan bermotor, dan UKM binaan Bank Jatim. Dimana mitra ini juga turut serta dalam Bank Java Expo.
Menariknya lagi, pada pengundian Simped kali ini, total hadiah yang diberikan kepada nasabah mencapai Rp 6,65 miliar. “Maka dengan adanya acara ini Banca Java mampu memberikan pengaruh terhadap perkembangan perekonomian masyarakat khususnya bagi UKM yang berjualan di expo kami,” jelasnya.
Menurut Busrul, diselenggarakannya Bank Jatim Expo merupakan wujud komitmen perseroan berperan aktif dalam mendorong UKM Jatim agar lebih maju dan dikenal masyarakat. “Kami berharap kehadiran BUMD dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat, khususnya UKM,” ujarnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono mengatakan pentingnya dukungan perbankan untuk mendorong UMKM naik kelas. Selain itu, posisi pelaku UMKM sangat penting untuk memajukan dan mengembangkan perekonomian Jawa Timur.
“Kalau dipikir-pikir, Bank Jatim menjadi bapak angkat bagi para pelaku UKM karena mendapat banyak dukungan dari Bank Jatim dalam hal pemberdayaan UKM agar bisa naik kelas,” ujarnya.
Adhy menjelaskan, posisi para pelaku IKS sangat penting dalam membantu dan mengembangkan perekonomian Jawa Timur. Hal ini terbukti pada masa pandemi Covid-19 dimana UMKM berhasil menjadi tulang punggung perekonomian Jawa Timur. “Kontribusi SMI terhadap PDB Jawa Timur terus meningkat setiap tahunnya,” ujarnya.
Oleh karena itu, Adhy ke depan mengajak Bank Jawa untuk terus mengoptimalkan kerja sama dan kolaborasi antara Pemerintah dan Perbankan sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi. “Hal ini penting karena dapat memperkuat posisi UKM untuk naik kelas. “Tidak hanya di dalam negeri tapi bersaing di pasar global,” tutupnya.